Sabang Aceh, kpktipikor.id.– Wakil Duta Besar Selandia Baru (New Zealand) Giselle Larcombe berkunjung ke Sabang untuk meninjau langsung penerapan Free Trade Zone (FTZ) di kawasan tersebut, Rabu, (24/09).
Selain menyoroti potensi FTZ, kunjungan ke Aceh juga bertujuan melihat situasi provinsi ini pasca konflik dan tsunami. Sebelumnya, telah berlangsung diskusi antara Kedutaan India dan Kedutaan New Zealand mengenai keberadaan FTZ Sabang.
“Beberapa waktu lalu ada pembicaraan antara Wakil Duta Besar India dengan Duta Besar New Zealand, sehingga kunjungan kami ke FTZ Sabang menjadi langkah penting untuk melihat langsung perkembangannya,” ujar Giselle Larcombe dalam pertemuan bersama Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Turut mendampingi Giselle, delegasi Kedutaan New Zealand yakni Emma Harman (Sekretaris Pertama bidang Politik), Tim Chao (Liaison Officer Irregular Migration New Zealand Police), dan Awan Poesoro (Policy Advisor bidang Politik dan Keamanan New Zealand Police).
Dalam sesi diskusi, Emma Harman menanyakan kondisi keamanan di Sabang serta sejak kapan status FTZ mulai berlaku. Menjawab hal tersebut, Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menjelaskan bahwa FTZ di Sabang telah ditetapkan sejak tahun 2000. Namun, hingga kini penerapannya belum berjalan maksimal karena masih minimnya investor yang masuk.
“Sejak beberapa tahun terakhir, BPKS terus melakukan promosi dan membuka peluang investasi untuk mengembangkan kawasan Sabang,” terang Iskandar.
Iskandar bersama Direktur Promosi BPKS, Maya Safira, turut memaparkan berbagai potensi unggulan di Sabang, baik di Kota Sabang maupun di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Potensi tersebut mencakup sektor pelabuhan, perikanan, perdagangan, FTZ, hingga pariwisata.
Lebih lanjut, Iskandar menyinggung bahwa melalui jalur diplomasi, Perdana Menteri India telah menyampaikan minat pengelolaan dan pengembangan Pelabuhan Sabang langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kami bersama Gubernur Aceh telah menindaklanjuti rencana investasi India ini dengan kementerian terkait,” tambahnya.
Usai diskusi yang berlangsung hangat di Ruang Rapat Pimpinan BPKS, rombongan delegasi New Zealand meminta untuk ditunjukkan langsung potensi Pelabuhan Sabang. Saat berkunjung ke Pelabuhan CT3, mereka mengaku kagum atas kapasitas dan prospeknya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Deputi Pengawasan Ridha Amri, Direktur Promosi Maya Safira, Kepala Biro Umum dan Humas R. Maulana W., Kepala Unit Manajemen Pelabuhan Zulkarnaini, serta sejumlah staf teknis BPKS lainnya.
Sudar:(wrt), Kaperwil Aceh.
Tidak ada komentar