Warga Dusun Mangkir Harap Pemerintah Bangun Sekolah dan Jalan Penghubung

waktu baca 2 menit
Jumat, 20 Jun 2025 18:44 15 Admin KPK

Aceh Singkil, kpktipikor.id – Warga Dusun Mangkir, wilayah daratan seberang Pulau Mangkir Ketek yang masuk dalam Desa Gosong Telaga Selatan, Singkil Utara, Aceh Singkil, berharap pada pemerintah segera membangun infrastruktur dasar berupa sekolah dan jalan penghubung ke desa induk.

Harapan itu disampaikan Solihin, tokoh masyarakat setempat, pada Kamis (19/6/2025).
Ia menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 25 kepala keluarga yang menetap di Dusun Mangkir.

Namun, karena keterbatasan akses berupa fasilitas pendidikan, kesehatan masyarakat harus dibangun disana guna menunjang sarana kebutuhan masyarakat.

” Ini mendesak disegerakan agar anak-anak usia sekolah menuntut ilmu pengetahuan bisa berjalan baik,”

“Selama ini anak-anak kami harus tinggal di luar dusun hanya untuk bisa sekolah. Kalau ada sekolah dan guru di sini, mereka bisa menetap bersama keluarga,” ujar Solihin.

Tak hanya soal pendidikan, akses jalan dari desa induk ke dusun juga menjadi kebutuhan mendesak.

Menurut Solihin, kalau ada jalan penghubung akan membuka isolasi wilayah dan mempercepat mobilitas warga serta distribusi hasil bumi.

“Kalau jalan dibuka, hasil sawit, palawija, dan tangkapan ikan bisa diangkut lebih cepat. Sekarang, kami harus memutar lewat desa tetangga di Manduamas, Tapanuli Tengah,” ujarnya lagi.

Permintaan serupa juga disuarakan oleh Kepala Desa Gosong Telaga Selatan, Afandi, S.Pd.

Ia mengaku pihaknya sudah berulang kali mengusulkan pembangunan sekolah dan pembukaan jalan kepada instansi terkait, namun belum mendapat tanggapan hingga detik ini ujar nya

“Barangkali karena keterbatasan anggaran dan masih banyaknya program prioritas lain, usulan ini belum terealisasi,” kata Afandi.

Afandi menegaskan, pembangunan badan jalan ke Dusun Mangkir merupakan kebutuhan mendesak.

Selain memudahkan akses warga, juga akan mempercepat distribusi hasil pertanian, nelayan, dan peternakan.

“Di dusun itu, warga lebih dekat ke Manduamas ketimbang ke desa induknya sendiri. Ironis, tapi itulah realitanya,” ujarnya.

Secara terpisah Media ini mengkonfirmasi Bupati Aceh Singkil.H.Safradi Oyon di Rumah makan Serasi,di desa kampung baru.rabu.tgl.17/6/2025). Mengatakan terkait dengan kembalinya 4 pulau ke provinsi Aceh tepatnya 4 pulau di Aceh singkil, kita akan membangun jalan daratan di perbatasan antara tapanuli tengah ( Tapteng ) sebutnya.

“Ini untuk memudahkan pengawasan perbatasan wilayah Aceh Singkil,” sebutnya Bupati.

Tahrim, warga lainnya, menambahkan bahwa mata pencaharian utama masyarakat Mangkir adalah sebagai nelayan, petani, dan peternak. Ribuan ekor kerbau, kambing, dan sapi digembalakan warga di wilayah tersebut.

“Potensinya besar. Tapi karena tak ada jalan dan sekolah, pembangunan di sana seperti tertinggal puluhan tahun,” kata Tahrim.

Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA