Sejumlah Aset dan barang milik desa Malintang kecamatan Malintang di sita oleh rekanan (Penyedia barang).

MALINTANG Kpktipikor.id

Waww.. Ada apa beberapa Aset dan barang milik desa Malintang kecamatan Malintang di sita oleh rekanan (Peneyedia barang). Jumat (01/08).

Beberapa Aset dan barang yang disita bersumber dari anggaran dana desa (DD).
Aset desa yang di sita pemilik barang antara lain yaitu Anggaran tahun 2023 meja kursi kantor 5 unit, Anggaran tahun 2024 pintu 4 unit. Daun pintu tersebut di gunakan untuk pintu gudang milik barang masyarakat.

Saat di temui media Muhammad Rosul penyedia barang menyampaikan bahwa dirinya sudah sering menagih kepada kepala desa Malintang, kecamatan Malintang akan tetapi tidak pernah digubris dan selalu beralasan dan berjanji akan membayar semua hutang setelah angaran dana desa cair.

Baca Juga

4 hari  lalu

Cegah ganguan Kamtibmas Lewat Patroli Humanis Polres Ternate

11 Admin KPK

Akan tetapi setelah beberapa kali pencairan dana desa terjadi, hutang tersebut belum juga dibayarkan dan selanjutnya kepala desa Malintang terus memberikan alasan demi alasannya yang membuat penyedia barang tersebut yang juga merupakan salah satu pemilik panglong kayu merasa kesal dan akhirnya menyita barang yang berupa beberapa buah meja, kursi dan pintu dari kantor desa dan gudang desa.

Saya sudah beberapa kali menagih dan menanyakan terkait pembayaran meja, kursi dan pintu tersebut, akan tetapi kepala desa terus memberikan alasan tunggu cair dana desa. Akan tetapi setelah beberapa kali pencarian dana desa hutang tersebut belum juga dibayarkan. Hal ini membuat saya kesal dan akhirnya menyita barang-barang tersebut. Ujarnya dengan kesal.

RT salah satu masyarakat Malintang menyampaikan ke awak media bahwa masyarakat desa malintang telah membuat laporan ke dinas terkait hal ini. Guna untuk menindak lanjuti masalah tersebut. Selanjutnya masyarakat meminta kepada intansi terkait untuk segera turun kedesa guna mencari kebenaran laporan masyarakat desa Malintang.

Di sisi lain beberapa masyarakat Malintang merasa terkejut dan terheran-heran menyaksikan pembokaran dan penyitaan meja dan kursi tersebut, serta merasa kecewa mengapa hal ini bisa terjadi sedangkan untuk anggaran dan biaya pembangunan desa sudah jelas dan terangarkan.

Masyarakat juga beranggapan bahwa kepala desa tersebut kurang transparan terkait pembanguna dan hal-hal lainya mengenai desa.

Selanjutnya masyarakat meminta kepada Inspektorat, Dinas PMD dan Bupati untuk menindak lanjuti laporan masyarakat desa Malintang. (Tim).