Gayo Lues.kpktipikor.id-Sejarah buruk birokrasi kembali terulang di Kabupaten Gayo Lues. Puluhan masyarakat Desa Pepelah, Kecamatan Pining dengan penuh tanggung jawab telah mengusulkan Pejabat Kepala Desa (PJ) / Pengulu Pepelah pada Selasa, 25 Juni 2025. Semua proses dijalankan sesuai aturan, semua berkas diserahkan secara resmi.Kamis ( 21-08-2025 )
Namun, apa hasilnya,Sampai 21 Agustus 2025, lebih dari hampir dua bulan penuh, Tapem Kabupaten Gayo Lues justru belum juga mengeluarkan keputusan. Diam seribu bahasa. Seakan-akan usulan masyarakat hanyalah selembar kertas tanpa arti.
Apakah Tapem Gayo Lues sedang tidur panjang di balik meja empuknya? Ataukah memang ada tangan-tangan tak terlihat, yang sengaja memperlambat keputusan demi kepentingan tertentu?
Sikap ini jelas melecehkan aspirasi masyarakat. Desa Pepelah kini berjalan tanpa kepastian kepemimpinan. Padahal tanpa pengulu, dampak buruknya sudah bisa ditebak :
Administrasi desa tersendat.
Pengelolaan dana desa berisiko kacau.
Masyarakat terabaikan.
Ironisnya, yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat justru tampak nyaman berlama-lama menunda keputusan. Apakah Tapem sudah lupa bahwa jabatan mereka digaji oleh uang rakyat?
Pepelah menunggu bukti, bukan janji. Jika Tapem terus menutup mata, jangan salahkan masyarakat bila menilai ada permainan busuk di balik lambatnya keputusan ini.Satu pertanyaan untuk Tapem Gayo Lues.Apakah kalian bekerja untuk rakyat, atau hanya untuk kepentingan segelintir orang?
Editor : Dir
Tidak ada komentar