Kepulauan Meranti Riau. Kpktipikor.id – Polsek Tebing tinggi, mengevakuasi seorang pria yang ditemukan meninggal dunia diduga Kuat akibat gantung diri di dalam kamar bekas gudang bengkel di Jalan Utama, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebing tinggi, Senin (13/10/2025) sekira pukul 13.00 WIB.
Korban diketahui bernama Sarmidi (63), asal Madiun, Jawa Timur, yang telah lama menetap dan hidup seorang diri di Selatpanjang.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, melalui Kapolsek Tebing tinggi Iptu Daniel Bakara, menyampaikan, penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Taufik Amala 29 Tahun saat pulang ke rumah dan melihat pintu kamar korban dalam keadaan terbuka.
“Ketika melihat ke dalam kamar, saksi menemukan korban sudah tergantung dengan tali warna hijau. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan pihak kepolisian,” jelas Iptu Daniel Bakara.
Menindaklanjuti laporan tersebut, anggota Polsek Tebing tinggi bersama Unit Identifikasi Polres Kepulauan Meranti langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap korban.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali sepanjang sekitar satu meter yang diikatkan di leher. Di bawah tubuh korban terdapat kursi plastik yang diduga Kuat digunakan sebagai pijakan.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis oleh dokter RSUD Kepulauan Meranti, korban dinyatakan meninggal dunia akibat jeratan tali di leher. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban,” Papar Bakara.
Tambahnya lagi, berdasarkan keterangan saksi lainnya, Tarmizi 61 Tahun selaku pemilik rumah, korban sudah sekitar tiga tahun tinggal di bekas gudang bengkel miliknya. Korban sehari-hari bekerja sebagai pengumpul barang bekas dan diketahui hidup seorang diri setelah bercerai serta tidak memiliki anak.
“Dari keterangan saksi, korban sering mengeluh sakit pada saraf, rematik, dan ginjal. Korban juga tidak memiliki keluarga di Selatpanjang. Diduga korban mengakhiri hidupnya karena depresi akibat penyakit yang dideritanya,”
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti untuk dilakukan
visum et repertum, dan rencananya akan dimakamkan di TPU Dorak dengan koordinasi bersama Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Meranti.
Laporan : Wartawan
(Abu Sofyan)
Tidak ada komentar