Saumlaki, kpktipikor.id – Aroma busuk perjudian sabung ayam kembali menyesakkan ruang publik di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Aktivitas ilegal ini bukan saja meresahkan masyarakat, tetapi diduga turut melibatkan oknum aparat TNI. Danramil 1507-02/Saumlaki pun dibuat murka dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh.
Perjudian sabung ayam yang kian marak digelar secara sembunyi-sembunyi di beberapa lokasi di Desa Ilngei, Lauran dan sekitarnya, telah menjadi momok bagi warga. Kegiatan ini kerap berlangsung setiap akhir pekan, menyedot kerumunan dan memicu konflik sosial. Warga mengaku resah karena suasana desa yang biasanya damai kini berubah mencekam akibat praktik perjudian yang memicu keributan dan taruhan uang besar.
Komandan Rayon Militer (Danramil) 1507-02/Saumlaki, Letnan I Inf. Udin Kwai Rumah Sabandar, dalam keterangannya menyatakan kekecewaan dan kemarahannya atas informasi adanya keterlibatan oknum TNI dalam praktik terlarang tersebut.
“Saya tidak akan kompromi. Jika benar ada anggota yang terlibat, saya akan proses sesuai hukum militer dan menyerahkannya ke atasan,” tegasnya dengan nada tinggi.
Danramil mengatakan, Investigasi awal dari warga menyebutkan adanya dugaan perlindungan oleh aparat terhadap arena sabung ayam yang berlokasi di Desa Ilngei dan Lauran. Bahkan, beberapa warga menyebutkan bahwa arena tersebut dibekingi oleh oknum yang kerap hadir berseragam. Situasi ini membuat masyarakat takut melapor secara terbuka karena khawatir akan intimidasi.
Aktivitas judi ini tidak hanya melanggar hukum pidana umum, tetapi juga merusak moral sosial masyarakat dan mencederai wibawa aparat. Polres Kepulauan Tanimbar telah diminta turun tangan untuk membongkar jaringan perjudian ini.
“Kami tak segan mengambil tindakan tegas. Semua pelaku, siapa pun itu, harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Masyarakat berharap adanya tindakan nyata dari aparat keamanan untuk menghentikan praktik bejat ini. Beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat telah Komando Distrik Militer 1507-02/Saumlaki untuk mendesak tindakan cepat. Mereka menegaskan bahwa jika pembiaran terus terjadi, warga siap melakukan aksi damai menutup arena sabung ayam yang dianggap sebagai sumber kerusakan sosial tersebut. (*)
Tidak ada komentar