Bupati Aceh Tenggara Pimpin Upacara Hardikda ke-66, Serukan Transformasi Pendidikan Menuju Aceh Maju

waktu baca 3 menit
Selasa, 2 Sep 2025 13:22 37 Admin Pusat

Aceh Tenggara, kapktipikor.Id – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-66, Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhry memimpin langsung jalannya upacara yang berlangsung khidmat di Lapangan Dinas Pendidikan, Kumbang Indah, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Selasa (2/9/2025).

Upacara tersebut diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, tokoh pendidikan, serta ratusan guru dan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan se-Aceh Tenggara.

Dalam amanat Gubernur Aceh yang dibacakannya, Bupati Salim Fakhry menekankan bahwa pendidikan yang unggul bukan hanya soal prestasi akademik semata. Lebih dari itu, pendidikan harus menjadi fondasi pembentukan karakter, pengembangan kreativitas, serta penumbuhan daya inovasi generasi muda agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

> “Pendidikan yang unggul bukan hanya sekadar pencapaian akademik. Ia mencakup pembentukan karakter, pengembangan kreativitas, serta penumbuhan daya inovasi generasi muda agar mereka siap bersaing, baik di tingkat nasional maupun global,” ujar Bupati.

 

Mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Unggul Menuju Aceh Maju”, upacara Hardikda ke-66 ini menjadi refleksi atas pentingnya peran dunia pendidikan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, akhlak mulia, dan semangat nasionalisme yang tinggi.

Bupati juga menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sektor pendidikan di Aceh telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga di ranah sains, seni, dan olahraga. Bahkan sejumlah guru asal Aceh berhasil meraih penghargaan tingkat nasional berkat inovasi dan dedikasi mereka dalam mendidik.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks di tengah perkembangan teknologi, dinamika sosial, dan tuntutan globalisasi. Oleh karena itu, sistem pendidikan Aceh harus mampu beradaptasi dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

> “Peran guru dan tenaga pendidik sangat vital dalam menentukan arah dan kualitas pendidikan kita. Atas nama Pemerintah Aceh, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidik yang telah menunjukkan dedikasi tanpa lelah dalam membimbing generasi muda Aceh,” tegasnya.

 

Pada kesempatan itu, Bupati Salim Fakhry juga berpesan agar para guru di Aceh Tenggara terus meningkatkan profesionalisme dan kreativitas dalam proses belajar-mengajar. Ia mengajak seluruh insan pendidikan untuk tetap menjaga semangat, tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif, serta berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah, terlebih di tengah dinamika situasi nasional.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara menyerahkan penghargaan kepada tujuh kepala sekolah yang dinilai memiliki dedikasi tinggi, satu pegawai berprestasi, serta dua pegawai dari Dinas Pendidikan yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam mendukung kemajuan pendidikan di daerah.

Peringatan Hardikda ke-66 tahun ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan juga momentum introspeksi bersama untuk terus mendorong transformasi pendidikan di Aceh Tenggara menuju kualitas yang lebih baik, inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
(Ady)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA