Puluhan Warga Nias Utara Kecewa: Pendaftaran Operasi Katarak Gratis di Puskesmas Tuhemberua Tak Berjalan Sesuai Jadwal

waktu baca 2 menit
Rabu, 8 Okt 2025 09:40 385 Admin KPK

Nias Utara, kpktipikor.id – Harapan puluhan warga untuk mendapatkan layanan pemeriksaan dan operasi katarak gratis di Puskesmas Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, pagi ini berubah menjadi kekecewaan. Pasalnya, hingga pukul 10.00 WIB, tidak satu pun petugas yang tampak menerima pendaftaran peserta, meski kegiatan dijadwalkan dimulai hari ini.

Kegiatan sosial ini merupakan kolaborasi antara BandS Ministries, Rumah Sakit Khusus Mata Provinsi Sumatera Utara, dan Pemerintah Kabupaten Nias Utara. Berdasarkan informasi pada spanduk resmi yang terpajang di depan puskesmas, jadwal pemeriksaan dan operasi katarak berlangsung tiga hari berturut-turut — dimulai Rabu (8/10/2025) di Puskesmas Tuhemberua, Kamis di RSUD Dr. M. Thomsen Nias, dan Jumat di Puskesmas Lotu.

Namun, kenyataan di lapangan jauh dari harapan. Sejak pagi, puluhan warga, sebagian besar lanjut usia, tampak menunggu di halaman puskesmas tanpa kejelasan informasi. Mereka datang dari berbagai desa sekitar dengan membawa harapan besar untuk memulihkan penglihatan mereka.

“Kami sudah datang dari jam tujuh pagi. Katanya mulai hari ini, tapi sampai hampir jam sembilan belum ada yang melayani. Tidak tahu siapa yang bertugas,” ungkap salah seorang warga yang terlihat gelisah menunggu giliran pendaftaran.

Situasi ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat mengenai koordinasi antarpenyelenggara. Pihak Puskesmas Tuhemberua yang ditemui wartawan di lokasi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan merupakan program langsung dari puskesmas, melainkan dari pihak provinsi.

“Kami tidak tahu detail acaranya, karena ini kegiatan dari provinsi. Gedung puskesmas hanya dipakai sementara untuk kegiatan itu,” ujar salah satu tenaga pelayanan di Puskesmas Tuhemberua.

Keterangan ini semakin menegaskan bahwa koordinasi antarinstansi tampak lemah, hingga berdampak langsung pada pelayanan masyarakat. Padahal, kegiatan yang membawa nama besar pemerintah daerah dan instansi kesehatan provinsi ini seharusnya mencerminkan profesionalitas dan kesiapan panitia.

Keterlambatan pelayanan dan tidak adanya petugas di lokasi sejak pagi tentu menimbulkan citra negatif terhadap penyelenggaraan kegiatan sosial yang seharusnya menolong masyarakat. Terlebih, mayoritas peserta adalah warga lanjut usia dengan keterbatasan mobilitas yang telah datang jauh-jauh dari berbagai kecamatan.

Hingga berita ini diterbitkan, aktivitas pendaftaran belum tampak dimulai. Masyarakat berharap pihak penyelenggara maupun pemerintah daerah segera turun tangan memastikan kegiatan pemeriksaan dan operasi katarak gratis ini berjalan sesuai jadwal dan tidak menambah kekecewaan warga.

Program sosial semestinya menjadi bentuk kepedulian nyata terhadap masyarakat, bukan justru menambah beban dengan ketidakpastian pelayanan. (Red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA