Wujud Sinergi TNI: Babinsa Kuta Timu Tanam Padi Gogo Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

waktu baca 2 menit
Selasa, 21 Okt 2025 15:54 2 Admin Pusat

Sabang Aceh, kpktipikor.id.– Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Gampong Kuta Timu, Koramil 02/Sukakarya, Kodim 0112/Sabang, Serma Sutrisno bersama Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Gampong Kuta Timu, mendampingi kelompok tani Rajawali melaksanakan kegiatan penanaman Padi Gogo di lahan pertanian Cot Damar, Gampong Payaseunara, Kota Sabang, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI AD melalui aparat teritorial dan instansi pertanian setempat dalam mendorong pemanfaatan lahan kering untuk peningkatan produksi pangan di wilayah. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Babinsa turut membantu proses tanam serta memberikan motivasi kepada para petani agar terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pertanian di daerah binaannya.

Serma Sutrisno menyampaikan bahwa pendampingan kepada petani merupakan salah satu wujud nyata peran Babinsa dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Kami dari TNI selalu siap membantu masyarakat, terutama dalam kegiatan produktif seperti pertanian, yang menjadi salah satu pilar utama ketahanan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Petugas PPL Gampong Kuta Timu menjelaskan bahwa penanaman Padi Gogo ini dilakukan di lahan pribadi yang sebelumnya tidak termanfaatkan secara maksimal. Dengan teknik budidaya yang tepat, diharapkan hasil panen nanti dapat meningkatkan ketersediaan pangan sekaligus menambah pendapatan para petani di wilayah tersebut.

Program penanaman Padi Gogo ini juga menjadi bagian dari langkah Dinas Pertanian Kota Sabang dalam memperluas areal tanam padi di luar lahan sawah irigasi. Melalui pemanfaatan lahan kering, diharapkan mampu menjaga stabilitas stok beras lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah yang sejalan dengan program nasional.

Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, para petani merasa lebih termotivasi dan terbantu dalam mengatasi kendala di lapangan. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara aparat teritorial, penyuluh pertanian, dan masyarakat dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kemandirian pangan serta memperkuat ketahanan nasional dari tingkat desa.

Sudar:(wrt), Kaperwil Aceh.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA