Warga Garut Mengaku Imam Mahdi dan Ulama Pancasila, Gegerkan Jagat Maya

waktu baca 5 menit
Jumat, 20 Jun 2025 08:11 6 Admin KPK

Warga Garut Mengaku Imam Mahdi dan Ulama Pancasila, Gegerkan Jagat Maya

Warga Garut Mengaku Imam Mahdi dan Ulama Pancasila, Gegerkan Jagat Maya

Garut, Jawa Barat – Jagat media sosial dihebohkan dengan kemunculan seorang pria asal Garut, Jawa Barat, yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ulama Pancasila. Pengakuan ini viral setelah video-video yang menampilkan dirinya beredar luas di berbagai platform media sosial, memicu perdebatan sengit di kalangan warganet.

Pria tersebut, yang diketahui bernama Asep, dalam video-videonya tampak mengenakan pakaian serba putih dan berbicara dengan nada yang meyakinkan. Ia mengklaim bahwa dirinya adalah Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Islam. Selain itu, Asep juga mendeklarasikan dirinya sebagai Ulama Pancasila, yang bertugas untuk menafsirkan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan ajaran Islam.

"Saya adalah Imam Mahdi yang telah dijanjikan. Saya datang untuk membawa keadilan dan kedamaian di muka bumi," ujar Asep dalam salah satu videonya. "Saya juga Ulama Pancasila, yang akan menuntun bangsa Indonesia menuju kejayaan berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila yang sejalan dengan Islam."

Pengakuan Asep ini sontak menuai berbagai reaksi dari warganet. Sebagian besar mengecam dan menganggapnya sebagai tindakan sesat dan menyesatkan. Mereka menilai bahwa klaim Asep tidak berdasar dan bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.

"Ini jelas sesat! Tidak ada dalam Al-Quran maupun Hadis yang menyebutkan ciri-ciri Imam Mahdi seperti ini," tulis seorang warganet di kolom komentar salah satu video Asep. "Jangan mudah percaya dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi. Kita harus berpegang teguh pada ajaran Islam yang diajarkan oleh para ulama yang terpercaya."

Namun, ada juga sebagian kecil warganet yang memberikan dukungan kepada Asep. Mereka menilai bahwa Asep memiliki karisma dan kemampuan berbicara yang baik. Mereka juga berharap bahwa Asep benar-benar dapat membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.

"Semoga apa yang dikatakan Bapak Asep benar adanya. Kita butuh pemimpin yang adil dan bijaksana," komentar seorang warganet lainnya. "Saya percaya bahwa Bapak Asep memiliki niat baik untuk memajukan bangsa ini."

Reaksi Tokoh Agama dan Masyarakat

Menanggapi viralnya video Asep, sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Garut angkat bicara. Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap berpegang teguh pada ajaran agama yang benar.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian terhadap video-video Asep. Ia menegaskan bahwa klaim Asep sebagai Imam Mahdi adalah tidak benar dan menyesatkan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai klaim Asep sebagai Imam Mahdi. Klaim tersebut tidak berdasar dan bertentangan dengan ajaran Islam yang benar," tegas KH. Sirojul Munir. "Kami juga mengimbau kepada Asep untuk segera bertobat dan tidak menyebarkan ajaran yang sesat."

Senada dengan KH. Sirojul Munir, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Garut, H. Aceng Abdul Mujib, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing emosi dan melakukan tindakan yang dapat memecah belah persatuan.

"Kita harus tetap menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang dapat memecah belah persatuan," ujar H. Aceng Abdul Mujib. "Mari kita serahkan masalah ini kepada pihak yang berwenang untuk ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku."

Tindakan Aparat Kepolisian

Pihak kepolisian Resor Garut juga telah mengambil tindakan terkait viralnya video Asep. Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Kami telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kami akan memanggil Asep untuk dimintai keterangan," ujar AKBP Rohman Yonky Dilatha. "Kami juga akan berkoordinasi dengan MUI dan tokoh agama lainnya untuk mendapatkan masukan terkait kasus ini."

AKBP Rohman Yonky Dilatha mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

Analisis Pengamat Sosial

Pengamat sosial dari Universitas Garut, Dr. H. Agus Ramdani, menilai bahwa fenomena kemunculan orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi merupakan indikasi adanya kegelisahan sosial di masyarakat. Ia mengatakan bahwa masyarakat sedang mencari sosok pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan memberikan harapan di tengah berbagai permasalahan yang dihadapi.

"Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat sedang mencari sosok pemimpin yang ideal. Mereka berharap ada pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan memberikan harapan di tengah berbagai permasalahan yang dihadapi," ujar Dr. H. Agus Ramdani.

Dr. H. Agus Ramdani juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan klaim-klaim yang tidak berdasar. Ia mengatakan bahwa masyarakat harus berpikir kritis dan rasional dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di media sosial.

"Masyarakat harus berpikir kritis dan rasional dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di media sosial. Jangan mudah percaya dengan klaim-klaim yang tidak berdasar," tegas Dr. H. Agus Ramdani.

Kesimpulan

Kemunculan Asep, warga Garut yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ulama Pancasila, telah menggemparkan jagat maya dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Klaim Asep ini dikecam oleh sebagian besar warganet dan tokoh agama, yang menilai bahwa klaim tersebut tidak berdasar dan menyesatkan. Pihak kepolisian juga telah mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Fenomena ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap berpegang teguh pada ajaran agama yang benar, berpikir kritis dan rasional dalam menyikapi berbagai informasi, serta menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah masyarakat. Kita harus menyerahkan penanganan masalah ini kepada pihak yang berwenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana.

Warga Garut Mengaku Imam Mahdi dan Ulama Pancasila, Gegerkan Jagat Maya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA