Timor Tengah Selatan, NTT – Warga Desa Kakan, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan, kembali menyampaikan keluhan terkait persoalan tiang listrik yang tak kunjung dipasang di wilayah mereka. Bukan hanya Dusun 2, warga Dusun 1 juga mengalami kendala serupa dan mengaku sudah lelah menunggu janji yang tak pernah terealisasi.
Menurut keterangan warga Dusun 1, Bapak Nahor Banu, sejak lama masyarakat berharap adanya pemasangan tiang listrik agar aliran listrik dapat digunakan secara normal. Ia menuturkan bahwa dulu masyarakat pernah bertemu dengan Bapak Buce Liu, yang saat itu berjanji akan mengusahakan pemasangan tiang listrik. Namun, hingga kini janji tersebut belum juga terealisasi.
“Dulu Bapak Buce Liu pernah katakan akan berusaha memberikan tiang listrik untuk kami, tapi sampai hari ini tiang listrik itu belum juga ada. Kami hanya bisa pasang kabel yang digantung di pohon-pohon,” kata Nahor, Jumat (22/8/2025).
Hal senada juga disampaikan Bapak Elam Benu, warga Desa Kakan lainnya. Menurutnya, Buce Liu bahkan pernah menjanjikan bahwa khusus Desa Kakan secara keseluruhan akan dipasang tiang listrik sejak tahun 2024. Namun, janji tersebut hingga kini tidak terbukti.
“Kami sudah tunggu lama, tapi tidak ada jawaban pasti. Kalau bisa, tolong segera berikan tiang listrik supaya kami bisa menikmati listrik dengan baik, bukan lagi kabel yang digantung di pohon,” ungkap Elam.
Lebih lanjut, Nahor menyebutkan bahwa dirinya bersama beberapa warga dan kepala desa Kakan pernah pergi langsung ke Kupang untuk menyampaikan keluhan tersebut. Namun, hingga kini juga belum ada tindak lanjut dari pihak berwenang.
Keluhan juga datang dari Mama Yani Nom Leni, warga Dusun 1 Desa Kakan. Ia mengatakan bahwa dulu pernah ada petugas yang datang mengambil data dari tiang umum hingga ke pinggir sungai, namun sampai sekarang tiang listrik tidak pernah dipasang.
“Sudah terlalu lama kami menunggu. Petugas pernah datang ukur dan catat data, tapi sampai sekarang belum ada pemasangan. Kami terus berharap ada perhatian bagi kami di Dusun 1 dan Dusun 2,” ujar Mama Yani.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah maupun pihak terkait dapat segera menanggapi dan memberikan solusi. Mereka menilai listrik adalah kebutuhan mendasar, dan tanpa adanya tiang listrik, aliran listrik rawan membahayakan warga karena hanya mengandalkan kabel seadanya.
“Harapan kami sederhana saja, supaya pemerintah bisa bantu kami dengan tiang listrik. Jangan biarkan kami terus menunggu tanpa kepastian,” tambah Nahor.
Kini, warga Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Kakan sama-sama menunggu jawaban pasti dari pihak yang berwenang agar kebutuhan listrik mereka dapat terpenuhi dengan aman dan layak.
Warga pun mendesak PLN dan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan agar segera turun tangan menindaklanjuti keluhan ini. Mereka menegaskan, keterlambatan pemasangan tiang listrik bukan hanya merugikan, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat yang terpaksa mengandalkan kabel seadanya untuk mendapatkan penerangan.
Sementara itu, dari hasil konfirmasi pihak media kepada Kepala Desa Kakan, dibenarkan bahwa pemerintah desa sudah pernah menghubungi ULP PLN Kupang untuk menindaklanjuti persoalan ini. Namun, pihak PLN hanya menjawab bahwa mereka akan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Hingga saat ini, belum ada tindak lanjut maupun jawaban pasti.
Sumber : Masyarakat
Kades setempat
Wartawan: Ferdinandus
Tidak ada komentar