Proyek Jalan Desa Paya Kumer Diduga Sarat Penyimpangan, Warga Pertanyakan Transparansi Dana Desa.Aparat Penegak Hukum Diminta Turun Tangan

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Okt 2025 13:20 232 Admin Pusat

Gayo Lues.kpktipikor.Id — Proyek pembangunan jalan rabat beton di Dusun Pakat Jeroh, Kampung Paya Kumer, Kecamatan Tripe Jaya, Kabupaten Gayo Lues, kembali menjadi sorotan warga. Berdasarkan papan informasi, proyek tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp 94.561.000 untuk pembangunan jalan sepanjang 120 meter.Senin ( 06/10/2025 )

Namun, warga setempat menduga adanya kejanggalan dalam pelaksanaan proyek. Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa panjang jalan yang dibangun tidak sesuai dengan volume yang tercantum di papan proyek, dan tidak terlihat adanya penggunaan besi sebagai tulangan beton, sebagaimana seharusnya pada konstruksi rabat beton.Meterannya diduga tidak sampai seperti yang tertulis di papan proyek, dan besinya pun kami tidak lihat saat pengerjaan,” ujar warga tersebut kepada media ini.

Kecurigaan warga tidak berhenti di situ. Mereka juga menyoroti sejumlah kegiatan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 yang dinilai tidak jelas hasilnya di lapangan, antara lain:

Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa — Rp 11.076.400

Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa — Rp 32.750.000

Pengadaan Pos Keamanan Desa — Rp 7.500.000

Pelayanan Administrasi Umum dan Kependudukan — Rp 10.800.000

Warga menilai kegiatan tersebut tidak terlihat hasil fisiknya dan mempertanyakan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan dana desa di Kampung Paya Kumer.Kami berharap ada audit dan penelusuran serius dari pihak berwenang. Kalau benar ada penyimpangan, harus ditindak tegas. Jangan dibiarkan seperti ini,” ujar seorang warga lainnya dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kampung Paya Kumer belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Paya Kumer membenarkan bahwa proyek rabat beton tersebut memang tidak menggunakan besi, dengan alasan tidak tercantum dalam Rencana Anggaran dan Belanja (RAB).Sesuai kami kerjakan. Memang tidak memakai besi, karena di dalam RAB juga tidak ada besi,” jelas Kepala Desa.

Transparansi pengelolaan Dana Desa kini menjadi perhatian publik di berbagai daerah, termasuk di Gayo Lues. Masyarakat berharap setiap rupiah yang digelontorkan pemerintah benar-benar bermanfaat bagi warga, bukan sekadar angka di papan proyek.

Editor : Dir

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA