Deli Serdang, Sumatera Utara — 27 Oktober 2025 Di tengah derasnya arus modernisasi dan kepentingan ekonomi, keberadaan pesantren tradisional kerap terpinggirkan. Salah satunya adalah Pesantren Darul Ibtihaj yang beralamat di Jalan Kemuning Baru, Komplek Ar Rahman, Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Pesantren kecil ini kini menghadapi ancaman penggusuran dari pihak yang ingin menguasai lahan demi kepentingan tertentu.
Pesantren Darul Ibtihaj didirikan dengan penuh perjuangan oleh Ustadz M. Ridwan, seorang pendidik yang dikenal memiliki semangat dakwah tinggi. Beliau merupakan alumni Ta’dib Asy-Syakirin, Darul Arafah, Pesantren Kerincing, dan juga pernah menimba ilmu agama di Yaman. Dengan bekal ilmu yang luas dan pengalaman spiritual yang mendalam, Ustadz Ridwan membangun pesantren ini sebagai tempat lahirnya generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.
Penulis yang juga satu almamater dengan Ustadz Ridwan di Pesantren Darul Arafah menuturkan bahwa perjuangan mendirikan Darul Ibtihaj bukan perkara mudah. “Saya sudah beberapa kali berkunjung ke sana. Di tengah keterbatasan fasilitas, para santri tetap belajar dengan semangat luar biasa. Mereka menulis, menghafal, dan mendalami Al-Qur’an di ruang sederhana, namun penuh cahaya ilmu,” ungkapnya.
Harapan kepada Presiden Prabowo Subianto
Kini, ketika pesantren ini menghadapi ancaman penggusuran demi kepentingan pihak tertentu, masyarakat berharap Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan perhatian dan perlindungan nyata. Sebab, pesantren seperti Darul Ibtihaj merupakan benteng moral bangsa — tempat ditempanya akhlak, iman, dan ilmu para penerus negeri.
Al-Qur’an telah menegaskan pentingnya menegakkan keadilan tanpa pandang bulu:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُونُوا۟ قَوَّٰمِينَ بِٱلْقِسْطِ شُهَدَآءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمْ أَوِ ٱلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ ۚ إِن يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَٱللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلْهَوَىٰٓ أَن تَعْدِلُوا۟ ۚ وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.
(QS. An-Nisa’: 135)
Ayat ini mengingatkan bahwa negara wajib hadir untuk melindungi yang lemah, menegakkan keadilan bagi semua, dan tidak tunduk pada kekuasaan segelintir orang.
Pesantren Kecil, Pengaruh Besar
Walau sederhana, Darul Ibtihaj telah melahirkan banyak santri yang berprestasi dan berakhlak mulia. Dari ruang-ruang kecil itulah tumbuh generasi yang cinta ilmu dan siap menjadi penerang di tengah masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa ukuran pesantren bukan pada megahnya bangunan, melainkan pada ketulusan niat dan kekuatan ruh dakwah di dalamnya.
Sebagaimana firman Allah SWT:
مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ ١١
“Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(QS. Ar-Ra’d: 11)
Semangat inilah yang menjadi dasar perjuangan para pendidik di Darul Ibtihaj: mengubah masyarakat melalui pendidikan Islam yang berlandaskan keikhlasan dan kesabaran.
Doa dan Seruan
Masyarakat dan para pemerhati pendidikan Islam menyerukan agar Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah pusat tidak menutup mata terhadap perjuangan pesantren kecil seperti Darul Ibtihaj. Lembaga seperti ini harus dilindungi, bukan digusur. Karena dari tempat-tempat seperti inilah lahir generasi yang kelak membawa cahaya keadilan dan kebenaran di tengah bangsa.
ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ ٣٢
“Demikianlah (perintah Allah). Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati.
(QS. Al-Hajj: 32)
Semoga Allah SWT melindungi pesantren-pesantren kecil di seluruh Indonesia dan memberi kekuatan kepada para pendidik yang berjuang di jalan-Nya, agar cahaya ilmu Islam terus menyala di bumi Nusantara.
NARA SUMBER
Muhammad Ali Akbar, M.Pd.I
Penyuluh Agama Islam KUA TAPAKTUAN
EDITOR
@ WIRA TAPAKTUAN 1984 TIPIKOR
Tidak ada komentar