Jakarta , kpktipikor.id- (16 Juli 2025) – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Ismail Bachtiar, menyoroti serius masalah banjir musiman yang kerap melanda daerah pemilihannya. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perum Perumnas dan PT Pembangunan Perumahan, Bachtiar secara spesifik mengidentifikasi infrastruktur kereta api sebagai salah satu penyebab utama terjadinya banjir.
Dalam RDP tersebut, Ismail Bachtiar memaparkan bahwa kondisi infrastruktur perkeretaapian di daerahnya Maros, pangkep, barru diduga menjadi faktor signifikan yang memperparah dampak banjir. Ia mendesak agar pihak terkait, yaitu Perum Perumnas dan PT Pembangunan Perumahan, segera melakukan perbaikan yang diperlukan pada infrastruktur tersebut.
Tuntutan perbaikan ini bertujuan untuk mengatasi dampak banjir yang telah meresahkan warga di daerah Maros, Pangkep dan Barru. Diharapkan, dengan perbaikan infrastruktur kereta api, masalah banjir musiman dapat diminimalisir sehingga masyarakat dapat hidup lebih tenang dan terhindar dari kerugian akibat bencana banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Bachtiar mendesak agar segera ditemukan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Ia secara khusus meminta Kereta Api Sulsel (Celebes Railway) untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap faktor-faktor terkait infrastruktur perkeretaapian yang diduga kuat menjadi pemicu terjadinya banjir musiman di ketiga daerah tersebut.
Terpisah., terkait Permasalahan banjir yang kerap melanda Kabupaten Maros, akan segera terminimalisir dengan dua solusi mendasar yang telah direncanakan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas BPBD Maros, Towadeng., SH.
Dua Solusi Utama:
1. Pengerukan Sedimen Massif di Muara Sungai:
Solusi pertama adalah pengerukan sedimen secara masif di muara sungai yang saat ini diperkirakan telah mencapai ± 250 hektar. Pengerukan ini diharapkan dapat mengembalikan kapasitas aliran sungai dan mengurangi risiko banjir.
2. Pembangunan Bendungan di Kecamatan Tompobulu:
Solusi kedua adalah pembangunan bendungan di Kecamatan Tompobulu. Proyek ini telah lama direncanakan oleh Kementerian PUPR dan bahkan studi kelayakannya (Feasibility Study) telah selesai.
Lebih lanjut beliau menjelaskan “Apabila bendungan ini terwujud, manfaatnya tidak hanya terbatas pada penanganan banjir, tetapi juga akan mengatasi masalah kekeringan yang setiap tahun melanda Maros dan wilayah utara Kota Makassar, termasuk Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya” Tandasnya
Kedua solusi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi masalah lingkungan dan ketersediaan air di wilayah tersebut, menciptakan ketahanan terhadap bencana hidrometeorologi, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Maros dan sekitarnya. Ungkap paparan kepala BDBD kab. Maros Towadeng., SH yang dikonfirmasi oleh media (17/7/2025)
Penulis
(M. Sakri)
Tidak ada komentar