Saumlaki, kpktipikor.id – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Desa Atubul Da, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, resmi membuka kegiatan perlombaan “Agustusan” pada Minggu, 3 Agustus 2025, bertempat di halaman Kantor Desa Atubul Da.
Acara pembukaan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Atubul Da, Bapak Seferyanus Samponu, yang dihadiri oleh seluruh perangkat desa, atlet bola voli antar RT, tokoh masyarakat, serta tokoh agama di lingkungan desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan bahwa perayaan tahun ini dirancang lebih meriah sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai perjuangan bangsa. “Tahun ini kegiatan Agustusan kita bikin yang meriah. Itu dibuktikan oleh agenda perlombaan yang akan kita laksanakan beberapa hari ke depan,” ujar Seferyanus Samponu.
Rangkaian lomba yang dijadwalkan antara lain pertandingan bola voli antar RT, lomba tradisional untuk anak-anak dan orang dewasa, hingga perlombaan khusus bagi lansia. Semuanya disiapkan untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat secara inklusif.
Lomba 17 Agustus merupakan tradisi tahunan yang sarat makna. Selain menyemarakkan kemerdekaan, kegiatan ini juga bertujuan mempererat tali persaudaraan, memperkuat solidaritas, serta menumbuhkan rasa nasionalisme di tengah masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi momen berkumpul, saling mengenal, dan menghidupkan semangat gotong royong di tengah kesibukan masing-masing,” tambah Kepala Desa.
Setiap warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Perlombaan juga menjadi media rekreasi dan pelepas penat dari rutinitas harian masyarakat desa.
Sebagaimana tradisi Agustusan lainnya, kegiatan ini turut disemarakkan dengan gotong royong warga dalam menghias lingkungan, membersihkan halaman, serta mengecat dinding dan memasang bendera merah putih di sepanjang jalan desa.
Kehadiran lomba-lomba ini mendorong warga untuk berpikir kreatif, bekerja sama dalam tim, serta menjaga sportifitas dan kebersamaan. Tantangan dan keseruan saat mengikuti lomba menumbuhkan jiwa kompetitif dan rasa cinta tanah air.
Selain manfaat sosial dan edukatif, beberapa perlombaan juga dirancang untuk melibatkan fisik, seperti jalan santai, pertandingan voli, dan futsal, sehingga turut mendukung gaya hidup sehat di kalangan masyarakat.
Hadiah perlombaan disediakan oleh panitia desa. Meskipun tidak bernilai tinggi secara materi, namun memiliki makna simbolis sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif warga.
Pemerintah Desa Atubul Da menegaskan bahwa kegiatan ini bebas dari unsur politik, diskriminasi, maupun penyimpangan hukum lainnya. Semua bentuk kegiatan dijalankan transparan, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, edukasi, dan nasionalisme.
Tidak ada komentar