Pemdes Sofyanin Gelar Lomba Tnabar Ilaa, Wujud Pelestarian Budaya Leluhur

waktu baca 2 menit
Sabtu, 16 Agu 2025 13:00 23 Kaperwil Maluku

Maluku, kpktipikor.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Sofyanin, Kecamatan Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, secara resmi menggelar lomba Tnabar Ilaa, sebuah tradisi sakral yang berakar dari tatanan adat dan budaya masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi erat antara pemerintah desa dan para tua adat Sofyanin sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan warisan leluhur,

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sofyanin, Sabonu, menegaskan bahwa tujuan utama dari perlombaan ini bukan semata mencari juara, melainkan memicu kembali semangat kebudayaan yang sempat lama absen ditampilkan.

“Juara adalah hak kedua. Yang terpenting adalah kebersamaan dalam melestarikan budaya Tnabar, agar generasi muda tidak melupakan akar adat yang luhur,” ujar Sabonu dalam sambutan pembukaan, Sabtu (16/8) pukul 14:00 WIT.

Sabonu juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pengurus RT hingga warga desa, untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan para tua-tua adat atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan lomba.

Lebih lanjut, Sabonu menekankan pentingnya profesionalisme tim juri dalam melakukan penilaian, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial antar peserta.

“Jika mendapat nilai empat atau lima, bukan berarti gagal. Mungkin kali ini belum terbaik, tetapi masih ada kesempatan di masa mendatang untuk tampil lebih baik,” tambahnya.

Perlombaan Tnabar Ilaa ini diikuti oleh lima kelompok peserta yang mewakili masing-masing RT di Desa Sofyanin. Atmosfer penuh semangat terlihat dari keterlibatan masyarakat yang turut menyemarakkan jalannya lomba.

Menutup sambutannya, Sabonu menyerukan salam persatuan dengan pekik: “Merdeka, Ohho mela: Sowayanin. Sowayanin: Ohomela.”

Hingga berita ini diturunkan, jalannya perlombaan masih berlangsung dengan penuh antusiasme masyarakat. Pemerintah desa berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum berharga dalam membangkitkan kembali identitas budaya Tanimbar yang adiluhung.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA