Bulukumba,kpkipikor id.– Guna menekan angka putus sekolah dan memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang sama, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan Kembali Bersekolah (GKB), di Ruang Kahayya, Gedung Pinisi, Sabtu 19 Agustus 2025.
Gerakan ini dilatarbelakangi oleh masih adanya anak usia sekolah yang belum kembali ke bangku pendidikan, baik karena kendala ekonomi, sosial dan lainnya. Melalui gerakan ini, Pemerintah Daerah ingin membangun kesadaran kolektif bahwa pendidikan adalah hak dasar yang tidak boleh terlewatkan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, khususnya kepada Ibu Ketua Tim Penggerak PKK. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi langkah nyata menuju kabupaten yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya saing,” ujar Andi Buyung.
Sasaran GKB mencakup anak usia sekolah yang tidak bersekolah karena faktor ekonomi, sosial, atau geografis, orang tua/wali murid yang perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan anak, dan masyarakat umum sebagai agen penggerak partisipasi pendidikan.
Beberapa kegiatan utama yang telah dan sedang dilaksanakan antara lain; sosialisasi dan kampanye GKB, pendataan dan verifikasi siswa putus sekolah, pemberian bantuan pendidikan berupa seragam dan alat tulis oleh Baznas, pembentukan Tim Satgas Anak Tidak Sekolah/Putus Sekolah dan pembentukan Tim Percepatan Penaganan Anak Tidak Sekolah (PPATS).
Terkait pendataan anak putus sekolah, Ketua Tim Penggerak PKK Bulukumba Andi Herfida Muchtar dalam sambutannya menekankan pentingnya pendataan secara terstruktur.
“Penanganan anak yang tidak bersekolah di Bulukumba selama ini telah berjalan baik. Namun, diperlukan langkah yang lebih terstruktur, terutama melalui pendataan. PKK, pemerintah desa, dan kelurahan akan bergerak bersama untuk memastikan setiap anak terdata dan tidak luput dari perhatian pemerintah setempat,” ujarnya.
Mulai September mendatang, pendataan anak tidak bersekolah akan difokuskan di tiga kecamatan, lalu dilanjutkan ke kecamatan lain hingga tuntas. Hasil pendataan ini akan menjadi dasar penempatan anak ke sekolah formal maupun nonformal, sehingga lebih terarah dan tepat sasaran.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Baznas Bulukumba H. Kamaruddin Hambali, camat, lurah, kepala desa, serta kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan formal dan nonformal.
Dalam kesempatan ini pula, Andi Herfida menyampaikan apresiasi kepada Baznas Bulukumba atas kontribusinya dalam mendukung program pemerintah khususnya program sosial dan pendidikan.
“Kontribusi Baznas Bulukumba sangat luar biasa. Hampir semua kegiatan sosial mendapat dukungan dari Baznas,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan Bantuan Pendidikan berupa seragam dan alat tulis oleh Baznas Bulukumba kepada perwakilan siswa dan pendidik.
Pemerintah Daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya penanganan anak putus sekolah, demi terciptanya generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.(*)
Editor A M
Tidak ada komentar