Makassar, kpktipikor.id – Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Veteran Utara, Makassar, menuai penolakan. Para pedagang menolak dipindahkan ke Terminal Malengkeri yang telah disiapkan pemerintah setempat. Meskipun demikian, setelah adanya kesepakatan antara pedagang, pihak kelurahan, dan kecamatan, diberikan dispensasi kepada para pedagang untuk tetap berjualan dan melakukan bongkar muat sayur mayur di sepanjang Jalan Veteran Utara hingga pukul 06.00 WITA.
Sejumlah pedagang mengungkapkan kekhawatiran mereka akan penurunan pendapatan jika direlokasi ke Terminal Malengkeri. Mereka berpendapat lokasi tersebut kurang strategis dan tidak terbiasa dengan lingkungan baru. “Kami sudah puluhan tahun berjualan di sini, pelanggan kami sudah banyak yang kenal. Kalau pindah, kami khawatir pelanggan akan berkurang,” ujar salah satu pedagang, Ibu Aminah.(30/6/25)
Pihak pemerintah setempat melalui Camat dan Lurah setempat menjelaskan bahwa relokasi bertujuan untuk penataan kota dan menciptakan ketertiban lalu lintas.untuk menghindari hal yang tidak diinginkan bersama
Dengan adanya kesepakatan dari pihak perwakilan(PKL)diputuskan untuk memberikan waktu transisi hingga pukul 06.00 WITA. Setelah waktu tersebut, para pedagang diimbau untuk segera membereskan barang daganganya
“Ini adalah solusi sementara. Kami berharap para pedagang dapat memahami dan bersedia untuk direlokasi ke Terminal Malengkeri dalam waktu dekat. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan memberikan dukungan agar mereka dapat beradaptasi dengan lokasi baru,” jelas Camat setempat.
Ke depan, pemerintah setempat berencana untuk memberikan pelatihan dan bantuan kepada para pedagang agar mereka dapat beradaptasi dengan lokasi baru dan meningkatkan pendapatan mereka. Pemerintah juga akan terus berupaya mencari solusi terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak. Situasi di Jalan Veteran Utara akan terus dipantau untuk memastikan proses transisi berjalan lancar dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Wartawan:RM
Tidak ada komentar