OPINI | PPPK Tanimbar Disorot: Kutu Loncat, Jalur Jendela, dan Mitos Sistem Kebal Manipulasi

waktu baca 3 menit
Jumat, 4 Jul 2025 10:52 68 Kaperwil Maluku

Saumlaki, kpktipikor.id – Langkah cepat Bupati Ricky Jauwerissa bersama Inspektorat turun langsung ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) patut dicatat publik. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar akhirnya tidak tinggal diam menghadapi riuhnya dugaan manipulasi data honor dan kecurangan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang kini jadi bahan gunjingan di sudut-sudut kantor.

Tapi publik tahu, sekadar turun tangan tidak cukup.
Karena masalah ini bukan soal satu dinas semata. ini soal semua OPD yang pernah meneken surat keterangan honor fiktif, memuluskan orang-orang yang tidak pernah bekerja, atau baru kerja satu-dua tahun, tapi tiba-tiba lolos formasi lewat jalur belakang.

Inilah akar busuknya: praktik “kutu loncat”, nama-nama titipan lewat jendela, yang merobek habis wajah regulasi. Kursi formasi yang seharusnya jujur, diam-diam jadi ruang parkir bagi titipan.

Sementara para honorer tulen, yang bertahun-tahun setia mengabdi, harus lapang dada menelan ludah. kalah bukan karena nilai, tetapi karena tak punya sandaran rekomendasi.

Lalu ketika riak protes membesar?
Seperti biasa: rapat, klarifikasi, kalimat manis di mimbar birokrasi, seolah madu bisa menutupi rasa pahit di akar rumput.

Pertanyaannya sederhana:
Mau ke mana arah reformasi birokrasi Tanimbar kalau praktik ‘kutu loncat’ terus dipelihara?
Rakyat sekarang tak butuh sekadar janji dan pidato. Yang ditunggu hanya satu: tindakan nyata. Apakah dugaan jalur belakang dibongkar habis? Atau hanya berhenti di sandiwara klarifikasi di podium?

Sistem Hebat, Tapi Mental Rapuh: Omong Kosong Besar

Klaim bahwa sistem seleksi PPPK bebas manipulasi? Mohon maaf, itu mitos murahan.
Di kertas, kita punya Computer Assisted Test (CAT), passing grade, skor real time, dan verifikasi administratif yang katanya transparan. Tapi semua orang juga tahu, di lapangan selalu ada jalan tikus: kebocoran soal, mark-up masa kerja, titipan nama, hingga jual beli kursi.

Tak terhitung sudah cerita calo PPPK terbongkar di berbagai daerah. penegak hukum turun tangan, oknum diadili. Bukti sahih bahwa sistem secanggih apa pun tidak kebal dari tangan-tangan kotor.

Siapa pun yang bilang ‘sistem tak bisa diutak-atik’? Omong kosong besar.
Sistem hanya alat. Manusia operatornya. Kalau mentalnya busuk, prosedur hanya jadi pajangan rapi di folder, sementara di bawah meja kursi tetap dijual beli.

Yang Paling Mahal Bukan Sistem, Tapi Integritas

Pada akhirnya, yang paling menentukan bukan canggihnya sistem, tetapi karakter dan keberanian orang-orang di dalamnya.
Tanpa integritas, rakyat hanya disuguhi ilusi kebersihan. Di luar dipoles indah, di dalam tetap kotor. sementara ‘kutu loncat’ menari bebas di lorong birokrasi.

Hal terpenting adalah memastikan akar permasalahan dan temuan di lapangan menjadi panduan yang kuat untuk membongkar praktik kotor ini.

Oleh karena itu, Bupati perlu segera membentuk tim investigasi khusus untuk mendeteksi dan memeriksa secara menyeluruh dugaan kecurangan yang marak terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Rakyat melihat. Wartawan mencatat. Sejarah menyimpan semuanya.
Dan cepat atau lambat, jalur jendela akan terbongkar jika publik tetap bersuara.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA