Maluku,kpktipikor.id – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, warga Desa Tutukembong, Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar justru dihadapkan pada ironi: pemadaman listrik berulang yang menyerupai ajang “uji coba” mesin. Gangguan listrik ini terjadi Sabtu (16/8), hanya sehari sebelum perayaan nasional.
Sejumlah warga mengeluhkan mesin pembangkit PLN di desa tersebut yang menyala dan padam secara bergantian dalam rentang waktu singkat. hidup lima menit, mati lagi, lalu kembali menyala, dan seterusnya. Kondisi ini, menurut warga, sudah berlangsung sepanjang hari tanpa penjelasan resmi yang memadai.
“Kami seperti kembali mengalami penjajahan, bukan oleh bangsa asing, tetapi oleh gelap yang tidak pernah konsisten terusir. Mau masuk hari kemerdekaan, tapi penerangan saja belum merdeka,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat dengan nada kecewa.
Warga berharap PLN segera memberikan penjelasan transparan mengenai penyebab gangguan dan langkah perbaikan yang dilakukan, mengingat pasokan listrik yang stabil sangat dibutuhkan, apalagi pada momen-momen penting seperti perayaan kemerdekaan.
Gangguan ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian, tetapi juga berpotensi merusak peralatan elektronik masyarakat dan menghambat persiapan acara peringatan HUT RI di desa. Masyarakat menegaskan, kinerja PLN harus dibenahi agar pelayanan publik di bidang kelistrikan benar-benar mencerminkan semangat kemerdekaan: bebas dari kegelapan dan penuh kepastian pelayanan.
Tidak ada komentar