Massa geruduk kantor Gubernur sulsel Tuntut Hak ahli waris Batjo Dg,jumaleng

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Agu 2025 17:47 2 Admin KPK

Makassar, kpktipikor,id – Ratusan massa yang mengatasnamakan diri sebagai aliansi masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), senin(11/8/25) Aksi ini bertujuan untuk menuntut hak ahli waris Batjo Dg. Jumaleng atas lahan yang mereka klaim sebagai milik mereka yang sah.

Aksi yang dimulai sejak pukul 01,15 WITA ini, berlangsung dengan orasi-orasi yang berapi-api dan yel-yel yang membakar semangat. Massa membawa berbagai spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan keadilan dan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk segera menyelesaikan sengketa lahan yang telah berlangsung lama ini.

“Kami datang ke sini untuk menuntut hak masyarakat Hak ahli waris Batjo Dg. Jumaleng harus dikembalikan!” teriak Maslim salah satu koordinator aksi, di tengah kerumunan massa. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya menempuh berbagai jalur hukum, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan.

Aksi unjuk rasa ini sempat memanas ketika massa mencoba untuk merangsek masuk ke dalam Kantor Gubernur Sulsel. Namun, upaya tersebut berhasil dihalau oleh aparat kepolisian yang berjaga ketat di lokasi. Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat, namun situasi berhasil diredam dan tidak sampai menimbulkan bentrokan fisik.

Erwin selaku Perwakilan dari Pemprov Sulsel akhirnya bersedia menemui perwakilan massa aksi untuk melakukan dialog. berjanji akan menindaklanjuti tuntutan para pengunjuk rasa. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan kajian terhadap kasus ini dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini secara adil dan transparan,” ujar erwin kepada perwakilan massa aksi.

Meskipun telah mendapatkan janji dari Pemprov Sulsel, massa aksi tetap bersikeras untuk melanjutkan aksi unjuk rasa hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tidak ada kejelasan mengenai penyelesaian sengketa lahan ini.

Sengketa lahan antara ahli waris Batjo Dg. Jumaleng dan Pemprov Sulsel ini memang telah berlangsung cukup lama dan menjadi perhatian publik. Berbagai upaya mediasi telah dilakukan, namun belum menemukan titik temu. Aksi unjuk rasa ini merupakan salah satu bentuk ekspresi kekecewaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap lambatnya penanganan kasus ini.

Aparat kepolisian terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi aksi unjuk rasa untuk menjaga ketertiban dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Arus lalu lintas di sekitar Kantor Gubernur Sulsel sempat mengalami kemacetan akibat aksi ini.

Wartawan:RM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA