Saumlaki, Kpktopikor.id – Sosok polisi yang dirindukan rakyat itu ternyata ada. Ia hadir dengan senyum yang tulus, tangan yang merangkul, dan kata-kata yang menyejukkan hati. Dialah Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Ayani, S.P., S.I.K., M.H., seorang perwira dengan gaya kepemimpinan yang humanis, terukur, dan merakyat.
Ketua KNPI Kepulauan Tanimbar, Alex Belay, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap cara Kapolres Ayani mengelola situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Bumi Duan Lolat. Menurutnya, gaya komunikasi Ayani bukan hanya sekadar strategi kepolisian, tetapi sebuah teladan tentang bagaimana aparat bisa menjadi sahabat rakyat.
“Pendekatan humanis, terukur, dan merakyat itu yang menurut KNPI patut dijadikan teladan. Kehadiran beliau di lapangan selalu buat suasana adem. Kami salut, karena mampu meredam situasi dengan sentuhan hati dan gaya komunikasi yang mengalir dari hati ke hati,” ujar Alex Belay penuh kekaguman.
Dalam catatan KNPI, setiap kali terjadi aksi unjuk rasa, Ayani tidak pernah bersembunyi di balik meja kerja. Ia selalu turun langsung ke lapangan. Yang ditawarkan bukan intimidasi, melainkan dialog. Bukan nada tinggi, tetapi suara lembut yang menenangkan.
Bagi Alex Belay, itulah kualitas langka yang kini semakin dibutuhkan masyarakat. “Ini luar biasa karena bukan baru kali ini. Dalam beberapa bulan terakhir, setiap aksi demo selalu ada Kapolres. Dan kehadirannya benar-benar menurunkan ketegangan,” tambahnya.
Apresiasi KNPI tidak berhenti pada Kapolres. Alex juga menyoroti sinergi yang terbangun antara Kapolres dan Wakapolres, yang sama-sama mengedepankan pendekatan humanis.
“Perpaduan keduanya membuat wajah Polri di Tanimbar benar-benar berbeda. Humanis, komunikatif, dan dekat dengan masyarakat. Sosok seperti ini yang kiranya harus jadi inspirasi bagi polisi lainnya,” jelasnya.
KNPI meyakini, gaya kepemimpinan yang berlandaskan komunikasi dan empati akan menjadi fondasi bagi Tanimbar yang damai, apalagi menjelang masuknya era industrialisasi besar-besaran dengan beroperasinya Blok Masela.
Jika keamanan dan kedamaian terjaga, kepercayaan investor akan semakin besar untuk menanamkan modal di Tanimbar. Dalam pandangan Alex Belay, kepemimpinan seperti Ayani bukan hanya aset Polri, tetapi juga modal sosial yang berharga bagi pembangunan daerah.
“Kami berharap Kapolres tetap mempertahankan gaya komunikasinya. Semangat seperti ini harus jadi teladan bagi pejabat lain di Tanimbar. Duduk bersama, berbicara dari hati ke hati itulah senjata pamungkas menyelesaikan segala konflik,” tegas Alex.
Di tengah dunia yang sering penuh konflik, hadirnya pemimpin yang mengedepankan pendekatan humanis adalah cahaya harapan. Kapolres Ayani telah menunjukkan bahwa kekuatan polisi bukan hanya pada seragam atau senjata, tetapi pada kemampuan menyentuh hati rakyat.
Semoga teladan ini tidak berhenti pada satu nama, tetapi menjelma menjadi budaya baru dalam kepemimpinan di Tanimbar: kepemimpinan yang mendengar, merangkul, dan menghadirkan rasa aman sejati bagi rakyatnya. (Nik Besitimur)
Tidak ada komentar