Jabal Rahmah Jadi Saksi, Kisah Cinta Bersemi di Tanah Suci: Pertemuan Tak Terduga Berujung Pelaminan

waktu baca 5 menit
Jumat, 30 Mei 2025 00:22 24 Admin KPK

Jabal Rahmah Jadi Saksi, Kisah Cinta Bersemi di Tanah Suci: Pertemuan Tak Terduga Berujung Pelaminan

Jabal Rahmah Jadi Saksi, Kisah Cinta Bersemi di Tanah Suci: Pertemuan Tak Terduga Berujung Pelaminan

MEKKAH, ARAB SAUDI – Jabal Rahmah, bukit yang diyakini sebagai tempat bertemunya kembali Nabi Adam dan Hawa setelah diturunkan dari surga, kembali menjadi sorotan. Kali ini bukan hanya karena nilai sejarah dan religiusnya, tetapi juga karena menjadi saksi bisu tumbuhnya benih-benih cinta dua insan yang dipertemukan takdir di tanah suci. Kisah seorang wanita Indonesia yang menemukan jodohnya di bukit penuh makna ini viral di media sosial, menginspirasi banyak orang dan membuktikan bahwa cinta sejati bisa hadir di mana saja, bahkan di tempat yang paling tak terduga.

Adalah Aisyah Nuraini, seorang wanita berusia 28 tahun asal Jakarta, yang menjadi tokoh utama dalam kisah romantis ini. Aisyah, yang bekerja sebagai seorang dokter gigi, berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini. Ia tidak pernah menyangka bahwa perjalanan spiritualnya ini akan membawa berkah ganda: bukan hanya pahala ibadah, tetapi juga pertemuan dengan belahan jiwanya.

"Saya berangkat haji dengan niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jauh di lubuk hati, saya memang berdoa agar diberikan jodoh yang terbaik, tapi sama sekali tidak menyangka akan dipertemukan di tempat yang begitu sakral," ungkap Aisyah saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kisah pertemuannya dengan Muhammad Ali, seorang pria berusia 32 tahun asal Surabaya, berawal di Jabal Rahmah. Aisyah, yang tengah berdoa di bukit tersebut, tiba-tiba kehilangan arah dan terpisah dari rombongannya. Dalam keadaan panik, ia mencoba mencari bantuan. Di tengah kerumunan jamaah haji dari berbagai negara, matanya tertumbuk pada sosok Ali yang tampak ramah dan bersedia membantu.

"Saya benar-benar panik saat itu. Saya tidak tahu harus ke mana dan bagaimana menghubungi rombongan. Alhamdulillah, Mas Ali datang membantu. Dia dengan sabar menenangkan saya dan membantu mencari rombongan saya," cerita Aisyah.

Ali, yang juga menunaikan ibadah haji bersama keluarganya, mengaku tergerak untuk membantu Aisyah karena melihat kebingungan di wajahnya. "Saya melihat dia seperti kebingungan dan sedikit panik. Sebagai sesama umat Muslim, saya merasa terpanggil untuk membantu. Siapa sangka, dari bantuan kecil itu, Allah SWT memberikan jalan untuk kami saling mengenal lebih dekat," kata Ali.

Setelah membantu Aisyah menemukan rombongannya, Ali tidak langsung pergi. Ia menawari Aisyah untuk berteman dan bertukar nomor telepon. Keduanya kemudian sering berkomunikasi selama berada di tanah suci, saling berbagi pengalaman ibadah dan cerita tentang kehidupan masing-masing.

"Kami sering bertemu di Masjidil Haram, shalat berjamaah, dan saling berbagi cerita. Dari situ, saya mulai merasakan ada sesuatu yang berbeda. Mas Ali adalah sosok yang sholeh, sabar, dan sangat menghormati wanita. Saya merasa nyaman dan tenang berada di dekatnya," ujar Aisyah.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ali. "Aisyah adalah wanita yang sholehah, cerdas, dan memiliki hati yang mulia. Saya kagum dengan keteguhannya dalam beribadah dan kepeduliannya terhadap sesama. Saya merasa bahwa dia adalah jawaban dari doa-doa saya," tutur Ali.

Setelah kembali ke Indonesia, keduanya tetap menjalin komunikasi intensif. Mereka saling mengunjungi keluarga masing-masing dan semakin yakin bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama. Akhirnya, dengan restu dari kedua belah pihak keluarga, Aisyah dan Ali memutuskan untuk menikah.

Akad nikah Aisyah dan Ali dilaksanakan secara sederhana namun khidmat di Jakarta, dihadiri oleh keluarga dan sahabat terdekat. Kisah cinta mereka kemudian viral di media sosial setelah salah satu tamu undangan mengunggah foto-foto pernikahan mereka dengan keterangan yang menyentuh hati.

"Kisah Aisyah dan Ali ini benar-benar menginspirasi. Siapa sangka, Jabal Rahmah, tempat yang dikenal sebagai tempat pertemuan Adam dan Hawa, juga menjadi tempat bertemunya jodoh bagi mereka. Semoga kisah cinta mereka langgeng dan menjadi inspirasi bagi kita semua," tulis salah satu netizen di kolom komentar.

Kisah Aisyah dan Ali ini menjadi bukti bahwa jodoh adalah rahasia Allah SWT. Ia bisa hadir di mana saja, kapan saja, dan dengan cara yang tak terduga. Jabal Rahmah, yang selama ini dikenal sebagai simbol pertemuan Adam dan Hawa, kini juga menjadi simbol pertemuan cinta Aisyah dan Ali. Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berdoa dan berusaha, serta meyakini bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

Hikmah dari Kisah Aisyah dan Ali:

  • Jodoh adalah Takdir: Kisah Aisyah dan Ali membuktikan bahwa jodoh adalah takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
  • Cinta Bisa Bersemi di Mana Saja: Tempat sakral seperti Jabal Rahmah pun bisa menjadi tempat bertemunya cinta sejati.
  • Keikhlasan dalam Beribadah: Niat tulus Aisyah dalam beribadah haji menjadi salah satu faktor yang mengantarkannya pada jodoh yang baik.
  • Kepedulian Terhadap Sesama: Tindakan Ali yang dengan tulus membantu Aisyah menjadi jalan untuk saling mengenal lebih dekat.
  • Restu Orang Tua: Pernikahan Aisyah dan Ali berjalan lancar karena mendapat restu dari kedua belah pihak keluarga.

Kisah Aisyah dan Ali di Jabal Rahmah menjadi oase di tengah hiruk pikuk kehidupan modern. Kisah ini membuktikan bahwa cinta sejati masih ada dan bisa ditemukan di tempat yang paling tak terduga, bahkan di tanah suci yang penuh berkah. Semoga kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu percaya pada kekuatan cinta dan takdir.

Jabal Rahmah Jadi Saksi, Kisah Cinta Bersemi di Tanah Suci: Pertemuan Tak Terduga Berujung Pelaminan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA