Gayo Lues Menjadi Kandidat Lokasi Pengembangan Pabrik Gula Baru

waktu baca 3 menit
Selasa, 1 Jul 2025 02:28 1 Admin KPK

Blangkejeren, kpktipikor.id — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui koordinasi dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Cluster Sumatera 1 melakukan diskusi penting terkait potensi pengembangan pabrik gula dan perkebunan tebu di daerah tersebut. Kunjungan tersebut diwakili oleh General Manager (GM) PT SGN, Pak Johnry Hamonangan Purba, serta Manajer Keuangan, SDM & Umum, Ikhlasul Manna, yang berlangsung pada 28-29 Juni 2025, 30 Juni 2025.

Rencana pengembangan pabrik gula ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui anggaran DANANTARA. Program ini bertujuan membangun sepuluh pabrik gula di seluruh Indonesia dengan total anggaran sekitar 60 Triliun Rupiah. Dalam konteks tersebut, Gayo Lues dipilih sebagai salah satu lokasi potensial untuk pengembangan pabrik gula dan perkebunan tebu.

Peluang Pengembangan Ekonomi dan Peningkatan Tenaga Kerja

Dalam pertemuan yang berlangsung di Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Pak Johnry Hamonangan Purba menyampaikan bahwa PT SGN tertarik untuk menjajaki potensi lahan di Gayo Lues. “Kami melihat Gayo Lues sebagai salah satu wilayah dengan potensi besar untuk pengembangan pabrik gula. Kebutuhan lahan untuk perkebunan tebu diperkirakan mencapai 15 ribu hektar lebih, dengan lahan untuk pabrik sekitar 25 hektar,” ujar Pak Johnry.

Pembangunan pabrik gula ini diharapkan dapat menyerap sekitar 600 tenaga kerja, baik di sektor perkebunan maupun pabrik. Selain itu, pengembangan ini juga akan melibatkan tenaga ahli untuk mengoperasikan pabrik, membuka lapangan pekerjaan baru, serta meningkatkan perekonomian lokal.

Kegiatan Uji Coba dan Rencana Ke Depan

Gayo Lues sebelumnya telah melakukan uji coba penanaman tebu di kawasan Blangpegayon pada tahun 2015 dengan luas 50 hektar, yang dibiayai melalui bantuan APBN. Sayangnya, rencana perluasan penanaman tebu yang diperkirakan akan mencapai 250 hektar terhenti karena pemotongan anggaran. Meskipun demikian, PT SGN tetap melakukan pengambilan sampel tebu dan tanah di lokasi tersebut sebagai bagian dari kajian kelayakan.

Untuk melanjutkan rencana pengembangan ini, pihak Pemda Gayo Lues bersama PT SGN akan melakukan studi kelayakan (Feasibility Study/FS) lebih lanjut, yang mencakup analisis topografi tanah, potensi sumber air, serta perencanaan wilayah pengembangan pabrik dan perkebunan tebu.

Langkah Lanjut dan Komitmen Kerja Sama

Wakil Bupati Gayo Lues, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pengembangan ini. “Kami sangat mendukung pengembangan sektor perkebunan tebu dan pabrik gula di Gayo Lues, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata beliau.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah dan PT Sinergi Gula Nusantara akan membentuk tim kerja yang akan bertanggung jawab dalam memetakan dan menindaklanjuti proses pengembangan pabrik gula dan perkebunan tebu, dengan estimasi investasi mencapai 10 Triliun Rupiah.

Kerja Sama yang Berkelanjutan

Pihak PT SGN mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Lues. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin dan berharap proses ini dapat berjalan lancar hingga terwujudnya pabrik gula yang akan memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat,” ujar Pak Johnry.

Dengan rencana pengembangan ini, Gayo Lues berpotensi menjadi salah satu pusat industri gula baru di Sumatera, yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional. Sebagai bagian dari upaya nasional untuk memperkuat ketahanan pangan, pengembangan sektor gula ini juga akan membuka peluang bagi pengembangan sektor-sektor terkait seperti infrastruktur, transportasi, dan perdagangan.

Sudirman

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA