Gawat,Oknum Kepala Sekolah SMAN1 Panyabungan Timur Di Duga Mark Up Data Murid

Mandailing Natal,Kpktipikor.id

Dugaan Mark up jumlah penerimaan Dana Biaya Operasional Sekolah ( BOS) terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal, hal tersebut adanya perbedaan jumlah penerima BOS lebih banyak dari siswa sesungguhnya.

Dalam laporan penerima Dana BOS di sekolah tertera 277 murid,sedangkan laporan dari operator sekolah tersebut adalah 73 siswa pada tahun pelajaran 2024-2025, ada selisih 204 penerima bos fiktif di SMAN 1 Panyabungan Timur.

Dengan ditemukan selisih antara penerima Dana Bos dan jumlah siswa di SMAN 1 Panyabungan Timur,Awak media mencoba konfirmasi Kepala Sekolah lewat sambungan telfon tersebut milik wakil sekolah pada Kamis,17/07/2025.

Baca Juga

1 hari  lalu

Diinisiasi Ketua PN Bulukumba, Bupati Bulukumba,Buka Turnamen Tenis Perempuan Forkopimda

9 Admin KPK

Lewat sambungan telfon tersebut kepala sekolah menjanjikan akan menjelaskan nanti setelah selesai acara HKS yang berada di Kotanopan.

Namun sampai saat ini Aripin Harahap (kepala sekolah) tidak dapat dikonfirmasi tanpa membalas klarifikasi awak media meskipun sampai saat ini berulang kali ditelfon.

Kasus dugaan manipulasi dana BOS ini bukan pertama kalinya mencuat terkait dengan kepala sekolah ini, beberapa media sudah mem viralkan dugaan penggelembungan yang melibatkan kepsek ini.Meski demikian,hingga kini belum ada tindakan tegas yang diambil oleh aparat penegak hukum (APH) ataupun Dinas Pendidikan Provinsi terkait perbuatan tersebut.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat dan pihak pendidikan,apakah oknum Kepsek ini kebal hukum atau memang memiliki perlindungan dari pejabat tertentu yang membuatnya terhindar dari sanksi.

Meskipun dugaan tindak pidana korupsi ini sudah mencuat,belum ada langkah signifikan yang diambil oleh pihak berwenang untuk memproses oknum Kepsek tersebut. Baik dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi begitu juga aparat penegak hukum.