Bupati Ricky Jauwerissa Resmi Membuka launching Penyaluran Bantuan Pangan di Desa Lauran, Tanimbar.

waktu baca 2 menit
Senin, 14 Jul 2025 11:40 25 Kaperwil Maluku

Saumlaki, kpktipikor.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menunjukkan komitmen serius dalam mengendalikan inflasi dan menjamin ketersediaan pangan pokok di daerah. Hal ini ditandai dengan launching penyaluran Bantuan Pangan (Bapang) yang secara resmi dibuka oleh Bupati Ricky Jauwerissa dan Wakil Bupati Juliana Ratuanak di Alun-alun Desa Lauran, Kecamatan Tanimbar Selatan, Senin (14/7/2025), pukul 11.00 WIT.

Program penyaluran Bapang ini diharapkan mampu menekan lonjakan harga beras di pasaran yang belakangan terus merangkak naik.

Dalam sambutannya, Bupati Ricky Jauwerissa menegaskan bahwa pemerintah daerah menyadari betul beratnya tekanan inflasi yang menghantam perekonomian masyarakat, terutama rumah tangga berpenghasilan rendah.

“Harga beras medium di pasar tradisional kita sudah tembus Rp17 ribu per kilogram. Ini jelas di luar jangkauan sebagian besar warga kita, terutama di desa pesisir. Karena itu, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah hadir dengan solusi nyata, yaitu penyaluran bantuan pangan beras secara langsung,” tegas Bupati Jauwerissa.

Bupati menekankan bahwa program ini merupakan implementasi nyata amanat Undang-Undang untuk menjamin ketersediaan pangan yang cukup, sekaligus menanggulangi potensi krisis pangan dan gizi, serta melindungi produsen dan konsumen dari gejolak fluktuasi harga pangan.

“Tujuan kita jelas: menjaga stabilitas harga, mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, dan memperkuat ketahanan pangan keluarga. Bantuan ini bukan sekadar karitatif, tapi bagian dari langkah strategis agar rakyat tetap kuat di tengah tekanan ekonomi,” tambahnya.

Bupati juga menegaskan, penyaluran cadangan pangan pemerintah di tahun 2025 harus berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai daftar keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah ditetapkan. Ia meminta Camat Tanimbar Selatan bersama Kepala Desa Lauran memastikan distribusi berjalan tanpa kendala di lapangan.

“Kalau ada beras yang tidak sesuai jumlah maupun mutunya, jangan didiamkan. Segera koordinasi dengan Bulog Saumlaki. Pastikan begitu armada tiba di kecamatan atau kantor desa, beras harus langsung diterima KPM tanpa potongan atau penundaan,” tegasnya.

 

Pelaksanaan penyaluran Bapang di Desa Lauran juga mendapat pengawalan langsung dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), bersama jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, serta pihak Kecamatan Tanimbar Selatan. Sinergi lintas sektor ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah menjaga rantai pasok pangan tetap stabil hingga ke pelosok desa.

Warga Desa Lauran menyambut langkah ini dengan antusias. Mereka berharap penyaluran bantuan pangan beras bisa dilaksanakan secara rutin, merata, dan tepat waktu untuk membantu menopang daya beli di tengah situasi ekonomi yang menekan.

Dengan pengawalan dan transparansi penuh, penyaluran Bapang diharapkan tidak hanya meringankan beban warga tetapi juga menjaga stabilitas pangan lokal agar Tanimbar tetap tangguh menghadapi tantangan ekonomi global.

 

(Petrus. L. Watkaat)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA