Madina,Kpktipikor.id
Dihari pertama masuk sekolah usai libur Nasional pasca Hari Ulang Tahun ke 80 RI 17 Agustus kemarin,sepeda motor awak media ini terkena lemparan batu sebesar kepalan tinju oleh anak murid SMPN 3 Panyabungan,Selasa 19/8/2025. Siang.
Kontan saja awak media terkejut dengan lemparan batu sebesar kepalan tinju dewasa tersebut saat hendak melintas keluar dari gang tersebut menuju ke jalan besar dan segera memberhentikan sepeda motornya dan menghampiri sejumlah anak tersebut dua diantaranya lari,dan awak media menghampiri dua anak yang berseragam putih biru terlihat agak ketakutan ketika dihampiri awak media.
Awak media menanyakan kenapa mereka melempar batu ke jalanan dan hampir mengenainya.
Dengan wajah ketakutan mereka mengaku hendak melempar sebuah mobil yang lewat.
“Kami hendak melempar mobil yang lewat bu,dan kami tidak mengira mengenai ibu,sesalnya.
Awak media heran mendengar jawaban anak tersebut karena tidak ada satupun mobil lewat hanya dia yang lewat diatas sepeda motor yang di tungganginya,dan kembali menanyakan,mobil siapa yang hendak dilempar dan mereka sekolah dimana sehingga mereka bisa keluar dari area sekolah di saat jam mata pelajaran padahal masih sekitar jam 10.30 WIB.
Tidak ada yang menyuruh Bu,kami dari sekolah SMPN 3 sana bu,kata salah satu anak tersebut sambil menunjuk ke arah sekolah SMPN 3 Panyabungan kemudian berlari kembali ke semak-semak menuju arah lemparan batu tersebut yang hampir mengenai awak media.
Belom sempat mendapat jawaban lengkap anak-anak murid tersebut sudah lari dan tak nampak lagi.
Untuk antisipasi agar tidak terjadi ke pengendara lainnya yang hendak melintas,awak media melaporkan kejadian ini kepada beberapa guru di sekolah tersebut. Kemudian dua oknum guru bersama awak media mencari anak muridnya.
Seperti udah tau kemana arah anak muridnya biasa berkeliaran dua oknum guru tersebut menghampiri seorang anak yang sedang melintas di sekitaran jalan pencarian dan mendengar pengakuan anak tersebut,
” Saya melihat mereka berlari ke sana bu,dan salah satu dari mereka namanya tungir dan saya kenal dia Bu”jawabnya sambil menunjukkan ke arah Utara.
Anak tersebut mengaku mengenalnya secara dekat, dan dia mengaku salah satu dari mereka ber inisial W atau biasa panggilan akrabnya tungir dan sangat dikenal lumayan bandel di sekitar area tersebut dan sering keluar di jam mata pelajaran.
Setelah diketahui pelaku pelemparan batu tersebut,wali kelasnya yang kebetulan ikut mencari berjanji akan memberikan sanksi terhadap perilaku anak murid mereka.
Sementara Asliati selaku kepala sekolah tidak berada di sekolah SMPN 3 Panyabungan karena sedang mengikuti rapat di SMPN 1 Panyabungan aku salah satu guru, dan awak media mencoba menuju sekolah SMP N 1 Panyabungan,dan memang melihat beberapa kepala sekolah disana namun tak melihat kepala sekolah SMPN 3 Panyabungan.
Selanjutnya awak media menanyakan salah satu petugas kegiatan tersebut apakah benar Asliati selaku kepala sekolah SMPN 3 Panyabungan mengikuti rapat tersebut.
Benar Bu,tadi beliau memang ada disini,tapi cuma sebentar,dan mungkin beliau sudah pulang duluan,
Sementara kegiatan masih belum selesai dan masih akan ada lagi penjelasan dari pelaksana kegiatan.ujarnya pelaksana kegiatan tersebut.
Akhirnya Awak media mencoba menghubungi Asliati namun tak pernah aktif dan pesan WhatsApp juga tak kunjung dibalas walaupun berita ini sudah naik ke meja redaksi.
Tidak ada komentar