Saumlaki, KKT 1/10/2025— Ratusan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) paruh waktu di Kabupaten Kepulauan Tanimbar kembali mendatangi kantor DPRD KKT, Selasa (1/10). Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap belum adanya kejelasan nasib 592 tenaga P3K yang hingga kini masih menunggu kepastian.
Dalam orasi, para tenaga P3K menyampaikan rasa kecewa lantaran arahan Bupati Kepulauan Tanimbar dinilai tidak sesuai dengan harapan mereka. Alih-alih mendapat solusi, ratusan pegawai honorer paruh waktu itu justru merasa semakin dipinggirkan.
Situasi di lingkungan DPRD sempat mengharukan. Dua anggota dewan Diantaranya. Erens Feninlabir dan Ambrosius Rahanwati menitikkan air mata saat mendengar langsung jeritan hati para P3K yang sudah lama mengabdi. Mereka menilai, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut kesejahteraan ratusan keluarga di Tanimbar.
“Kami sungguh prihatin. Mereka sudah bekerja dengan penuh tanggung jawab, tetapi sampai sekarang belum ada titik terang dari pemerintah daerah, padahal suda ada Sinyal Baik dari KemenPAN RB dan hari ini saya Erens Feninlambir akan berjuang bersama rakyat saya juga sudah pernah merasakan honor selama tujuh tahun dan untuk itu saya suda beritahukan ketua Dewan untuk menyurati Pemerintah Daerah dalam hal ini Bpk Bupati untuk hadiri Paripurna sekarang juga” ungkapnya dengan suara terbata-bata.
Massa menegaskan akan terus melakukan aksi hingga pemerintah daerah benar-benar memberikan kepastian hukum dan kejelasan status. Para P3K paruh waktu berharap DPRD bisa memperjuangkan aspirasi mereka dan mendesak Bupati segera memberikan keputusan yang adil.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak eksekutif terkait tindak lanjut tuntutan 592 P3K paruh waktu tersebut.
(W.kpktipikor)YS
Tidak ada komentar