AMGPM Tansel Nyatakan Dukungan Total Tanimbar Jadi Ibu Kota Provinsi MTR

waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Jun 2025 19:31 29 Kaperwil Maluku

Saumlaki, kpktipikor.id – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Tanimbar Selatan menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Maluku Tenggara Raya (MTR). Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua AMGPM Daerah Tanimbar Selatan, Simon Sopakua, S.Pi., MT, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Tim Perjuangan Pembentukan Provinsi MTR, bertempat di Radja Kopi Hotel, Beringin Dua, Saumlaki.

FGD yang mengusung topik “Apakah Tanimbar Layak Menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Maluku Tenggara Raya?” itu turut dihadiri berbagai elemen penting, diantaranya Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, organisasi kepemudaan, partai politik, kepala desa, praktisi hukum, pengusaha lokal, sesepuh pejuang MTB, dan insan pers.

Dalam pemaparannya, Simon Sopakua menegaskan bahwa Tanimbar sangat layak menjadi ibu kota provinsi baru, baik dari sisi administratif maupun teknis sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Secara administratif hanya dibutuhkan dua syarat, yakni persetujuan DPRD dan kepala daerah. Jika ini dipenuhi, maka secara legal, Tanimbar sudah layak,” ujar Sopakua.

Sementara dari sisi teknis, ia merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menetapkan tujuh kriteria teknis pemekaran wilayah, termasuk luas wilayah, jumlah penduduk, potensi ekonomi, sosial budaya, dan kesiapan infrastruktur.

Sopakua menjelaskan bahwa berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki wilayah daratan terluas kedua di kawasan tenggara Maluku, setelah Kepulauan Aru. Namun, dari sisi jumlah penduduk, Tanimbar menempati posisi tertinggi, yakni 132 ribu jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, jauh di atas Kota Tual yang hanya berjumlah 97 ribu jiwa.

“Dari sisi demografi, Tanimbar diuntungkan dengan adanya Proyek Strategis Nasional Blok Masela. Ditambah lagi, wilayah ini juga masuk dalam kategori daerah aliran sungai strategis nasional yang direncanakan akan dibangun bendungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa letak geografis Tanimbar yang berada di tengah kawasan tenggara Maluku menjadikannya lokasi yang strategis dan ideal sebagai ibu kota provinsi baru.

“Semua aspek sudah terpenuhi, baik secara teknis maupun administratif. Tanimbar sangat layak menjadi pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Maluku Tenggara Raya,” tegas Sopakua dengan penuh semangat.

Sebagai representasi generasi muda gereja, AMGPM Daerah Tanimbar Selatan menilai perjuangan pembentukan Provinsi MTR adalah bagian dari akselerasi pembangunan yang adil dan merata, terutama dalam membuka ruang bagi pemuda untuk mengeksplorasi potensi, mengembangkan kreativitas, dan melestarikan budaya lokal.

“Ini momentum sejarah. Kita tidak boleh tertinggal. Kami mendukung penuh perjuangan tim pembentukan Provinsi Kepulauan Maluku Tenggara Raya,” pungkasnya. (Frets)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA