Kpktipikor.id
Pemerintah kabupaten Bupati Mandailing Natal (Madina) sedang menggelar peresmian RSUD Panyabungan di Panatapan,Desa Parbangunan, Panyabungan,Kamis (04/09/2025).
Dalam peresmian itu,turut dihadiri oleh beberapa pejabat di lingkungan Provinsi Sumatera Utara serta beberapa pejabat dari Kabupaten tetangga wilayah Tabagsel.
Turut hadir Gubernur Sumatera Utara mewakili,Kadis Kesehatan dan DPRD Provinsi, Bupati dan Wakil Bupati Madina,serta jajaran Forkopimda, Walikota Sidempuan serta jajaran,Wakil Bupati Palas dan jajaran, Direktur RSUD Adam Malik serta beberapa pejabat penting lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Madina H. Saipullah Nasution menyampaikan ucapan terimakasih kasih kepada seluruh jajaran yang hadir khususnya panitia pelaksana kegiatan sehingga berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang hadir termasuk kepada panitia yang telah menginisiasi kegian ini sehingga bisa hadir disini dalam rangka meresmikan serta memulai beroperasinya rumah sakit
Umum Daerah di Panyabungan ini,ucapnya.
Bupati juga mengaku progres pembangunan Rumah sakit yang lama ke yang baru sangat panjang dan penuh dinamika.
“Sudah kita dengarkan bersama-sama bahwa bagaimanapun proses pembangunan RSUD ini dimulai dari tahun 2018, kurang lebih 8 tahun baru bisa kita tempati. Dengan segala macam dinamikanya, ya baik permasalahan anggaran, permasalahan proses pembangunan,
juga dukungan-dukungan dari semua pihak, kita mengetahui bahwa memang secara mandiri Pemerintah Kabupaten Mandir Natal belum mampu untuk mendirikan rumah sakit yang baik, sehingga memang tetap didukung oleh anggaran dari pusat sehingga pada saat proses permintaan atau pengajuannya,
masih juga bertahap, sehingga prosesnya sedemikian menjadi tidak bisa sekalipun. Namun alhamdulillah hari ini kita sudah bisa melihat gedung yang luar biasa dan tahun 2025 kita juga dapat menyaksikan bersama hasil pembangunan bertahap tersebut yang siap kita resmikan untuk melayani masyarakat,Paparnya
Bupati juga menyampaikan alasan mengapa rumah sakit ini dipindahkan dari lokasi yang lama ke yang baru merupakan langkah yang tepat mengingat masyarakat Mandailing Natal membutuhkan fasilitas yang memadai mengingat jumlah pasien semakin meningkat serta yang selama ini selalu mereka kerap kali berobat ke daerah lain. “Sebelumnya di lokasi lama RSUD Penyambungan hanya memiliki kapasitas 120 tempat tidur, dan saat ini sudah siap 160 tempat tidur. Kunjungan pasien menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan.
Rawat inap tahun 2020 tercatat 2.172 kunjungan,dan pada tahun 2024 meningkat menjadi 12.091 kunjungan,artinya dalam waktu hanya 3 sampai 4 tahun, dampak luar biasa.
Itu menandakan bahwa masyarakat memang sangat membutuhkan layanan rumah sakit. Kunjungan ini berdampak langsung pada peningkatan persentase pemakaian tempat tidur atau bed akufansi red atau bor
dari 59 persen menjadi 94 persen di tahun 2024 yang bahkan sudah melebihi batas optimal, Tutupnya.
JURNALIS(YR)
Tidak ada komentar