
MADINA kpktipikor.id
Saat tim awak media Sumteng Pos berkunjung ke desa Tebing Tinggi awalnya hendak meliput peristiwa kebakaran di desa tersebut,namun kali ini,yang menjadi perhatian dan keprihatinan awak media tertuju kepada salah satu anak korban yang mengalami musibah kebakaran di diagnosa mengalami penyakit syaraf, namun gagal berobat lantaran uang yang hendak digunakan nantinya untuk berobat telah habis di lalap si jago merah dua hari lalu di desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal. Jumat,30/10/2025)
Abyan izan atau panggilan akrabnya Abi hanya bisa menangis saat di gendong sang ibu seperti nya dia menahan sakit yang mendera tubuhnya.
Bocah berusia 2 tahun lebih dari desa tebing tinggi di diagnosa mengidap penyakit syaraf sejak lahir.

Diketahui Abi lahir dalam keadaan prematur, awalnya Abi mengalami demam tinggi hingga kejang. Dengan biaya senilai 7 juta rupiah yang selama ini dikumpulkan oleh kedua orangtuanya untuk berobat ke rumah sakit luar daerah,namun karena akibat musibah kebakaran yang dialami,uang yang selama ini di kumpulkan dan di simpan di dalam lemari ludes terbakar bersama dengan dengan rumah serta isinya.
Takdir pilu bocah ini tidak sampai disitu. Abi sering mengalami sakit di bagian pencernaan, Menurut ibunya ia susah untuk buang air besar.
“Saya sangat prihatin terhadap anak saya ini,selain dia kalau sakit sering mengalami kejang,dia juga susah buang air besar,bahkan dalam seminggu hanya sekali”ungkapnya dengan nada sedih.
Hingga kini kedua orangtua Abi sangat berharap bantuan serta uluran tangan dari orang-orang baik mengingat Abi masih berjuang untuk sembuh.
(JN)
 
									
Tidak ada komentar