Dunia Tanpa Wartawan, Suara Rakyat Bisa Terbungkam

waktu baca 2 menit
Minggu, 31 Agu 2025 11:35 264 Admin Pusat

Jakarta, 31 Agustus 2025 — Wartawan atau jurnalis memiliki peran vital sebagai mata, telinga, sekaligus corong suara masyarakat. Namun, pernahkah terbayang jika wartawan atau jurnalis tidak ada?

Tanpa wartawan, masyarakat akan kehilangan salah satu sumber utama informasi yang akurat, terverifikasi, dan dapat dipercaya. Ruang publik akan dipenuhi kabar simpang siur, hoaks, serta informasi tanpa dasar. Hal ini dapat menciptakan kepanikan, salah pengambilan keputusan, hingga runtuhnya kepercayaan antarindividu maupun terhadap pemerintah.

Selain itu, hilangnya wartawan berarti hilangnya pengawas sosial. Tidak ada lagi pihak yang berani dan mampu menyoroti praktik korupsi, pelanggaran HAM, atau kebijakan yang merugikan rakyat. Kekuasaan bisa berjalan tanpa kontrol, sementara rakyat kehilangan akses untuk menyuarakan aspirasinya.

Akademisi komunikasi politik, Dr. Ratna Widyastuti, menjelaskan, “Pers adalah pilar keempat demokrasi. Jika wartawan tidak ada, maka negara bisa jatuh pada otoritarianisme, di mana rakyat tidak tahu lagi apa yang sebenarnya terjadi di sekitarnya.”

Dampaknya tidak hanya pada politik, tetapi juga pada kehidupan sehari-hari. Informasi mengenai kesehatan, pendidikan, bencana alam, hingga perkembangan teknologi akan sulit diakses. Generasi muda pun kehilangan sumber pembelajaran kritis dari berita dan laporan investigasi.

Sejarah mencatat, di negara-negara dengan pembungkaman pers, masyarakat menjadi korban karena tidak bisa mengetahui kebenaran. Justru di situ lahir ketidakadilan, penindasan, bahkan konflik sosial.

Karena itu, keberadaan wartawan bukan hanya soal profesi, tetapi juga soal keberlangsungan demokrasi, keterbukaan informasi, dan keadilan sosial. Wartawan adalah jembatan antara rakyat dengan pemerintah, sekaligus pelindung publik dari gelombang manipulasi informasi.

Tanpa wartawan, dunia akan kehilangan salah satu penopang terpenting dalam menjaga kebenaran.

( Ferdinandus )

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA