Saumlaki, Kpktipikor.id – Kebakaran hebat melanda Pasar Ngrimase, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sabtu (23/8/2025) dini hari. Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIT dan menghanguskan lebih dari 50 kios sembako, sayuran, hingga lapak pakaian bekas. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIT setelah petugas Damkar bersama personel Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor dan warga bergotong royong melakukan upaya pemadaman.
Menurut kesaksian Aldo Matruty, (19), pedagang yang menempati salah satu kios, kebakaran bermula ketika ia mendengar bunyi ledakan kecil dari dapur kiosnya.
“Saya pikir hanya tikus yang menjatuhkan barang, tapi tidak lama saya kaget karena ada minyak goreng yang jatuh mengenai kaki saya. Saat membuka mata, saya melihat api sudah melubangi dinding tripleks antara dapur dan kios,” ungkapnya.
Aldo menuturkan, saat hendak memeriksa dapur, api tiba-tiba menyembur dan memaksa dirinya keluar untuk membangunkan penghuni kios sebelah.
Saksi lain, Andi Sirajudin, (48), juga membenarkan kejadian tersebut. “Saya dibangunkan oleh istri karena ada api di samping kios. Saat saya melihat, api sudah membakar dinding kios tetangga. Saya sempat mencoba menyiram air, tapi api sudah membesar, jadi saya langsung lari keluar menyelamatkan istri dan anak-anak,” jelasnya.
Upaya menyelamatkan diri menjadi pilihan satu-satunya karena api semakin membesar akibat hembusan angin dan material bangunan yang mudah terbakar.
Unit Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 03.45 WIT dengan satu unit mobil pemadam dan dua unit mobil suplai air, dibantu mobil Water Cannon milik Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor serta mobil tangki milik warga. Sekitar pukul 03.30 WIT, Danki Brimob Kompi 3 Batalyon C Pelopor IPTU J. Persulessy juga memimpin langsung 20 personel untuk membantu pemadaman. Setelah lebih dari tiga jam berjuang, api akhirnya dapat dikendalikan.
Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan sejumlah tindakan, di antaranya menerima laporan, menghubungi petugas Damkar, membantu evakuasi barang-barang kios, memadamkan api bersama tim, serta memintai keterangan saksi. Sementara itu, untuk menghindari amukan massa, saksi pertama sementara diamankan di Polsek Tanimbar karena warga menuding kelalaiannya menjadi penyebab awal kebakaran.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga berasal dari kompor sumbu yang digunakan saksi pada malam sebelumnya. Diperkirakan, setelah digunakan untuk merebus air sekitar pukul 19.00 WIT, kompor tersebut tidak benar-benar padam hingga akhirnya meledak dan memicu kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Tidak ada komentar