Bulukumba,kpktipikor.id- Suasana Gedung Pinisi, Bulukumba, semarak pada Kamis, 17 Juli 2025. Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyambut hangat kedatangan tamu istimewa: sebuah delegasi dari Indigenous Knowledge Institute, University of Melbourne, Australia, yang terdiri dari para peneliti dan seniman Aborigin. Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam kolaborasi internasional untuk menggali dan melestarikan kekayaan budaya Bulukumba.(18/7).
Pertemuan tersebut menandai dimulainya sebuah proyek penelitian yang ambisius. Para peneliti dari Indigenous Knowledge Institute, didampingi oleh peneliti dari Marengge Institute, akan bekerja sama untuk menelusuri jejak sejarah dan budaya Bulukumba, khususnya dalam konteks relasi sosial dan budaya dengan komunitas lain di masa lalu. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan interdisipliner, menggabungkan arkeologi, antropologi, linguistik, dan seni budaya untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif.
Kehadiran seniman Aborigin dalam delegasi ini menambah dimensi unik pada proyek tersebut. Mereka akan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam seni dan budaya Aborigin, menciptakan dialog budaya yang kaya dan inspiratif. Perbandingan dan kontras antara seni dan budaya Aborigin dengan warisan budaya Bulukumba diharapkan akan menghasilkan wawasan baru dan memperkaya pemahaman tentang kedua budaya tersebut.
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan sambutan hangat dan penuh apresiasi atas kunjungan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal. “Kami sangat gembira menyambut para peneliti dan seniman dari Australia,” kata Bupati Andi Muchtar. “Kerja sama ini merupakan kesempatan berharga bagi Bulukumba untuk belajar dari pengalaman internasional dan memperkenalkan kekayaan budaya kami kepada dunia.”
Para peneliti dari Indigenous Knowledge Institute menjelaskan rencana penelitian mereka secara detail kepada Bupati. Mereka akan melakukan riset lapangan di berbagai lokasi bersejarah dan desa adat di Bulukumba, mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Kolaborasi dengan Marengge Institute akan memastikan agar penelitian ini dilakukan dengan sensitivitas dan pemahaman terhadap konteks lokal.
Hasil penelitian ini diharapkan akan dipublikasikan secara luas, baik dalam bentuk publikasi ilmiah maupun media populer, untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Bulukumba. Lebih dari itu, kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan Australia, serta membuka peluang bagi pengembangan pariwisata budaya di Bulukumba. Kunjungan ini merupakan bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan melalui kerja sama dan pertukaran pengetahuan antar budaya yang berbeda.
Editor:Andi mustafa
Tidak ada komentar