Kecelakaan Maut di Perempatan Dispenda Saumlaki: Pengendara Motor Asal Werain Tewas Usai Dirawat Dua Hari.

waktu baca 2 menit
Rabu, 18 Jun 2025 19:20 130 Kaperwil Maluku

Saumlaki, kpktipikor.id – Tragedi kecelakaan lalu lintas kembali mengguncang warga Kota Saumlaki. Seorang pengendara sepeda motor asal Desa Werain, Kecamatan Selaru, dinyatakan meninggal dunia di RSUD Magretti Saumlaki, Selasa (17/6/2025), setelah sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari.

Korban mengalami luka parah usai terlibat dalam kecelakaan tragis di perempatan Dispenda, salah satu titik simpang paling padat dan rawan di jalan poros utama Saumlaki. Jenazah korban telah dibawa ke rumah istrinya di Lauran sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya di Werain, Selaru.

Kronologi Kecelakaan

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu malam, 15 Juni 2025 pukul 22.00 WIT, saat motor berpelat DE 5001 EA yang dikendarai korban melaju dari arah Lauran dan menabrak bagian depan mobil DE 1327, yang dikemudikan oleh anggota DPRD KKT berinisial CL, ketika hendak memutar arah.

Dugaan awal menyebutkan bahwa pengendara motor melaju dalam kecepatan tinggi dan tidak mampu menjaga jarak aman. Korban terjatuh dalam kondisi tidak sadarkan diri tepat di tengah jalan.

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Kepulauan Tanimbar yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit. Namun, meskipun sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari, nyawanya tidak tertolong.

Penerangan Minim Diduga Jadi Pemicu Utama

Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian menyoroti minimnya lampu penerangan jalan dan tingginya laju kendaraan sebagai faktor utama kecelakaan.

“Sudah sering terjadi kecelakaan di simpang Dispenda. Penerangan sangat minim, rambu tidak jelas,” ungkap salah satu warga yang turut membantu evakuasi korban.

Kecelakaan ini kembali menjadi pengingat keras tentang pentingnya kesadaran berlalu lintas di wilayah Tanimbar.

“Ini bukan hanya tanggung jawab polisi. Kita semua harus sadar dan peduli. Kecelakaan bisa dicegah jika kita lebih disiplin,” ujar seorang tokoh masyarakat.

Namun begitu, Warga mendesak Polantas Polres Kepulauan Tanimbar untuk meningkatkan pengawasan, terutama di titik rawan seperti perempatan Dispenda. Penambahan lampu jalan, rambu kecepatan, dan patroli rutin malam hari dinilai sebagai solusi nyata mencegah kecelakaan serupa terulang.

“Jangan tunggu jatuhnya korban berikutnya. Sudah saatnya kita bergerak cepat dan serius. Penerangan jalan harus menjadi prioritas utama,” pungkas salah satu warga yang turut berada di lokasi kejadian.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA