Brimob Maluku Kompi 3 Batalyon C Pelopor Dukung Ketahanan Pangan Lewat Panen Jagung di Tanimbar

waktu baca 3 menit
Selasa, 28 Okt 2025 18:22 16 Kaperwil Maluku

Saumlaki, kpktipikor.id – Dalam upaya mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, Satuan Brimob Polda Maluku Kompi 3 Batalyon C Pelopor melaksanakan panen jagung hibrida bersama kelompok tani di Desa Olilit Timur, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selasa 28 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat petani dalam memperkuat kemandirian pangan di wilayah kepulauan.

 

Program pertanian ini digagas sejak pertengahan Juli 2025 di bawah pengawasan langsung Komandan Kompi 3 Batalyon C Pelopor, IPTU Johannes Persulessy. Tiga personel Brimob ditugaskan secara khusus, yakni Bripka Yan Mayaut (operator), Bripka Stanislaus M. L. Kuway, S.H. (koordinator), dan Bharaka Simon Pariama (anggota).

Selama 110 hari masa tanam, para personel Brimob bersama Kelompok Tani Akyain merawat tanaman jagung di lahan seluas setengah hektare hingga akhirnya siap dipanen.
Panen dilaksanakan pada Selasa (28/10/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jemmy Watunglawar, Penyuluh Pertanian Kecamatan Tanimbar Selatan, Petrus Utukaman, Tua Adat Pemilik Lahan, Lodekfikus Rananmase, serta para anggota kelompok tani dan personel Brimob.
Acara dimulai dengan doa adat, dilanjutkan dengan panen simbolis. Hasil pengukuran menunjukkan produksi jagung pipil/hibrida mencapai 2,2 ton, capaian yang dianggap memuaskan di tengah musim kemarau.

Dalam sambutannya, Komandan Kompi 3 Batalyon C Pelopor, IPTU Johannes Persulessy, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan ini.

Ia menegaskan bahwa program ketahanan pangan merupakan bentuk nyata komitmen Brimob Polda Maluku dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan bersama petani di Desa Olilit Timur ini merupakan langkah nyata Brimob mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Kami ingin terus bersinergi dengan masyarakat di seluruh jajaran Satuan Brimob Polda Maluku,” ujar IPTU Persulessy.

Ia menambahkan, “Harapan kami, petani tidak bosan terhadap kehadiran Brimob. Tujuan kami satu, bersinergi bersama petani untuk membangun negeri.”

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jemmy Watunglawar, memberikan apresiasi atas keberhasilan Kompi 3 Batalyon C Pelopor melaksanakan penanaman jagung di musim kemarau dengan hasil yang menggembirakan.

“Apa yang dilakukan oleh Brimob Kompi 3 ini adalah contoh nyata kerja keras di tengah keterbatasan musim. Mereka membuktikan bahwa pertanian tidak harus menunggu hujan, cukup dengan kemauan, kerja sama, dan semangat,” ujar Watunglawar.

Sebagai bentuk dukungan lanjutan, Dinas Pertanian Tanimbar memberikan bantuan satu unit pompa air (alkon) dan 100 meter selang irigasi berukuran dua inci untuk memperkuat sistem pengairan di lahan kelompok tani tersebut.
Watunglawar berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi petani lain untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kegiatan panen jagung hibrida ini tidak hanya menghasilkan produksi pertanian yang menggembirakan, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara Brimob dan masyarakat petani.
Sinergi ini menjadi model kemitraan berkelanjutan antara aparat keamanan dan rakyat di daerah kepulauan.

Dengan hasil panen 2,2 ton jagung pipil/hibrida, Kompi 3 Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku berhasil menunjukkan bahwa kerja sama antara aparat dan rakyat mampu menciptakan kemandirian pangan lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Tanimbar.

Semangat “Brimob untuk Masyarakat” benar-benar terwujud dalam kegiatan ini, bahwa kehadiran Brimob bukan hanya di medan tugas keamanan, tetapi juga di ladang-ladang rakyat, menanam harapan dan memanen kesejahteraan.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi, ketahanan, dan kepedulian sosial Brimob Polda Maluku terhadap kemajuan pertanian di Kepulauan Tanimbar.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA