DO’A ORANG TERANIAYA MAKBUL

waktu baca 3 menit
Minggu, 19 Okt 2025 13:53 9 Admin Pusat

Tapaktuan 19 Oktober 2025 Do’a orang teraniaya itu makbul artinya do’a orang yang dizalimi atau diperlakukan tidak adil akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai hal ini:

1. Makna Doa Orang Teraniaya:

– Kekuatan Doa:
Doa orang yang teraniaya memiliki kekuatan khusus di sisi Allah SWT.

Hal ini karena mereka berada dalam kondisi yang sangat membutuhkan pertolongan dan keadilan.

– Keterkabulan Doa:
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang teraniaya, meskipun mereka adalah orang Kafir.

Hal ini menunjukkan betapa besar perhatian Allah SWT terhadap keadilan.

2. Dalil dalam Agama Islam:

– Al-Quran: Dalam Al-Quran, terdapat banyak ayat yang menjelaskan tentang keutamaan doa orang yang teraniaya.
Salah satunya adalah Surah Ibrahim ayat 42
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَٰرُ

yang artinya, “Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” ( QS IBRAHIM (14) : 24)

Tafsir Qur’an Surah Ibrahim 24
Ibnu Katsir:
Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW, “Janganlah sekali-kali engkau menyangka bahwa Allah SWT lalai terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim yaitu orang-orang kafir, janganlah engkau menyangka karena Allah SWT memberi mereka tangguh dan menunda azab mereka, bahwa Allah SWT lalai dan tidak menghiraukan mereka, akan tetapi Allah SWT menghitung denganyang seksama dan mencatat амал perbuatan mereka atas mereka”

– Hadis: Banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan doa orang yang teraniaya. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,

اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

“Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada hijab (penghalang) antara doanya dengan Allah.”

ada hadis lain dengan makna serupa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, meskipun dengan redaksi yang sedikit berbeda. Hadis yang Anda sebutkan di atas diriwayatkan oleh Bukhari.

Berikut adalah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yang memiliki makna serupa dengan hadis tentang doa orang yang terzalimi:

Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim:

:عن ابن عباس رضي الله عنهما: أن النبي صلى الله عليه وسلم بعث معاذاً إلى اليمن فقال: «اتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ، فَإنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ» (رواه البخاري ومسلم)

Artinya :Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Nabi SAW mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda: “Takutlah kamu terhadap doa orang yang terzalimi, karena sesungguhnya tidak ada hijab (penghalang) antara doanya dengan Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari:

– Menjauhi Kezaliman:
Sebagai seorang Muslim, kita harus menjauhi segala bentuk kezaliman, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

– Membantu Orang Teraniaya:
Kita harus berusaha membantu orang-orang yang teraniaya, baik dengan memberikan bantuan materi maupun dukungan moral.
– Berdoa untuk Keadilan:
Kita harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar keadilan dapat ditegakkan di muka bumi ini.

Masyarakat seringkali mengadakan acara doa bersama untuk memohon perlindungan dan keadilan bagi mereka yang tertindas.
– Banyak cerita yang beredar di masyarakat tentang orang-orang yang berhasil keluar dari kesulitan setelah berdoa dengan sungguh-sungguh dalam kondisi teraniaya.

– Pentingnya Niat yang Ikhlas:

– Meskipun doa orang teraniaya sangat mustajab, penting untuk diingat bahwa niat yang ikhlas juga sangat berpengaruh.

Doa yang dipanjatkan dengan hati yang bersih dan tulus akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

NARA SUMBER
@ WIRA TAPAKTUAN 1984 TIPIKOR

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA